Ahmad Tohari dan Ayat Kenduri
NU Online · Rabu, 26 Maret 2014 | 09:00 WIB
Sejak masih kecil, Ahmad Tohari mengaku sudah hafal ayat "Lahu ma fis samawati wal ‘ardli" (Hanya milik-Nya lah segala apa yang di langit dan di bumi). Ia menghayati benar makna ayat ini saat mendatangi acara kenduri yang kerap membaca Ayat Kursi.
<>
Kang Tohari –sapaan akrabnya– mendatangi kendurian bukan untuk mendengar apalagi menghafal ayat tersebut. Ia menghadiri kenduri karena mengharapkan tumpengan yang disajikan. Ia mengucapkan kalimat itu sambil terkekeh.
Tapi kemudian di masa dewasanya ia menghayati ayat itu dengan kalimat lain yaitu, “kata adalah makhluk ciptaan Allah yang tak kurang nilainya dari makhluk yang lain. Orang seperti Kiai D Zawawi Imron ini memelihara makhluk Allah (kata) dengan baik.
“Dan alhamdulillah, D Zawawi Imron ini adalah Kiai NU,” ungkap Ahmad Tohari, novelis NU dalam sambutan acara Pidato Kebudayaan D Zawawi Imron di Aula PBNU lt.8, tahun lalu.
Kang Tohari karenanya dengan jelas dan tandas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para kiai NU yang telah mentradisikan upacara kenduri. Hanya karena upacara ini, ia dapat menghafal dan menghayati makna Ayat Kursi tersebut.
Penghayatan atas Ayat Kursi ini, menderetkan nama Kang Tohari dalam jajaran terdepan sastrawan nasional. Menimba dari tradisi kaum santri, keberkahan dalam bentuk khusus mengucur deras kepadanya.
Ahmad Tohari juga termasuk pemilihar kata yang baik. Untuk itu mari kita simak Pidato Kebudayaan Ahmad Tohari di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jumat malam 28 Maret. Ia akan menyampaikan pokok pikiran dengan judul “Membela dengan Sastra”. (Al Hafiz Kurniawan-Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua