Ada Kelompok Rekayasa Kitab Kuning, Ini Kata MUI
NU Online · Jumat, 15 September 2017 | 07:04 WIB
Kitab-kitab babon yang menjadi referensi utama kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah, terutama Nahdliyin, belakangan ini marak direkayasa oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Mereka menyisipkan ideologi mereka ke dalam kitab. Maka demikian, isi kitab menjadi tidak orisinil lagi.
Di antara kitab yang menjadi korban rekayasa adalah kitab Al-Ibanah an Ushulid Diyanah karya Imam Abul Hasan Al-Asy’ari. Di dalam kitab yang sudah diubah ini, Imam Asyar’i mengatakan bahwa Allah itu memiliki wajah, berada di atas Arsy, serta memiliki tangan. Tentu saja ini bertentangan dengan pemikiran Asy’ari sebagaimana yang dipelajari oleh kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah.
Sekretaris Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman Majelis Ulama Indonesia (LPBKI-MUI) Arif Fahrudin menyatakan, pengubahan teks atau naskah tanpa persetujuan penulis itu tidak bisa dibenarkan karena hal itu dianggap tidak benar baik secara etika dan hukum.
“Secara etika tidak benar, apalagi secara hukum,” kata Arif kepada NU Online di Kantor MUI Pusat Jakarta, Kamis (14/9).
Ia menyebutkan, hal ini merupakan permasalahan yang serius dan harus segera ditindak oleh instansi yang berwenang. Ke depan, ia berharap akan ada gerakan intelektual yang betul-betul mengawal orisinalitas kitab-kitab itu agar tidak diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Wakil Sekretaris LP Ma’arif NU itu mengatakan, kelompok Islam moderat seharusnya lebih giat lagi menulis agar ajaran Islam moderat bisa menjadi arus utama dan semakin kokoh dalam khazanah Islam di Indonesia.
“Kelompok yang concern pada produktivitas menulis dan berpikir menjadi guide atau penjaga konten agar tetap otentik,” jelasnya.
Ada dua hal, menurut Arif, yang bisa dilakukan untuk menghalau penyelewengan isi buku atau kitab. Pertama, melakukan edukasi kepada masyarakat. Kedua, membentuk motor gerakan untuk membendung gerakan penyelewengan. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua