“Aceh Gila” Paling Ditakuti Penjajah Belanda
NU Online · Rabu, 4 Mei 2016 | 22:02 WIB
Ketika daerah-daerah lain telah jatuh ke tangan penjajah Belanda, rakyat Aceh masih saja melakukan perlawanan terus-menerus. Aceh merupakan yang terakhir ditaklukan penjajah Belanda.
Menurut Prof Dr Misri Al-Muchsin ada empat strategi perlawan rakyat aceh kepada Belanda. Ketika kesultanan, pasukannya dan masyarakat masih kuat, Aceh melawan Belanda dengan frontal atau perang terbuka.
Namun, ketika kerajaan telah dikuasai Belanda, rakyat Aceh tidak menyerah begitu saja. tapi lari ke pedalaman kemudian menyerang. Ini disebut perlawan semifrontal,” katanya kepada tim Ekspedisi Islam Nusantara yang tengah menjelajah negeri Serambi Mekkah tersebut Senin (2/5).
Yang ketiga, kata Guru Besar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry ini disebut dengan gerilya. “Caranya begini, rakyat Aceh membentuk grup atau kelompok-kelompok kecil, kemudian menyerang kam-kam Belanda,” lanjutnya.
Sementara yang keempat, lanjut dia, adalah strategi perang yang paling ditakuti Belanda yang dikenal “aceh gila”.
Aceh gila, kata dia, adalah ketika rakyat Aceh sudah benar-benar tersecerai-berai, tak bisa berkoordinasi dengan yang lain dan sudah tak mamiliki komando perjuangan.
Aceh gila adalah perlawanan yang dilakukan sendiri-sendiri dimana saja bertemu dengan orang Belanda, saat itu pula menyerang. Itu adalah perlawanan terakhir orang Aceh. “Biasanya dilakukan malam jumat dengan berpakaian serba putih.”
Warna putih, menurut dia, sebagai simbol jihad fi sabilillah. Pelakunya siap mati sehingga ketika ia meninggal tak perlu repot menggunakan kain kafan.
Menurut dia, perilaku orang Aceh yang berjuang melawan penjajah Belanda dipengaruhi “Hikayat Perang Sabil” karangan Tengku Cik Panti Kulu pada abad 18. “Itu kemudian sering dinyanyikan seorang ibu kepada anaknya dalam ayunan. Populer itu,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua