Abdul Munim DZ: Pagar Nusa Menjadi Kekuatan Inti NU
NU Online · Rabu, 5 Maret 2014 | 10:43 WIB
Sleman, NU Online
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Abdul Mun’im DZ menghimbau agar Pencak Silat Nahdhatul Ulama Pagar Nusa selalu berada di garda terdepan, agar menjadi kekuatan inti NU. <>
Hal tersebut disampaikannya ketika menjadi narasumber materi Ke-NU-an di hari kedua Pelatihan Pelatih Tingkat Nasional PSNU Pagar Nusa yang berlangsung di Gedung Youth Centre, Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/3).
Menurutnya, Pagar Nusa dapat menjadi sarana untuk menggetarkan lawan. Oleh karenanya ia berharap agar Pagar Nusa selalu menjaga kekompakan. “Yang penting kompak, nggak harus perang, di samping do’a tentunya. Kita juga tidak boleh minder, karena kita punya kekuatan besar,” tambahnya.
Walaupun terkadang NU diremehkan, lanjutnya, namun NU tetap dihargai dan dibutuhkan. Bukti terakhir adalah kedatangan Presiden Yordania beberapa waktu kemarin yang bukan kepada Pemerintah, melainkan kepada NU (melalui PBNU).
Maka ia mengingatkan agar seluruh Banom NU, termasuk Pagar Nusa, tidak boleh terpecah dan harus bersatu. Ke depan, ia berharap agar semua bisa satu langkah agar kekuatan NU semakin besar.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar Pagar Nusa turut serta mempertahankan NKRI yang keutuhannya semakin terancam. “Wajib hukumnya membela NKRI, begitu kata Mbah Hasyim. Jadi semua harus melakukan jihad. Jihad dalam arti harus membentengi diri, apalagi Pagar Nusa yang menjadi kekuatan inti NU,” ujarnya panjang lebar.
Terakhir, ia juga memotivasi para pendekar Pagar Nusa agar selalu bangkit menjadi harakah dan kekuatan. “Duabelas tahun lagi kita berharap NU tidak boleh mati, tapi harus menjadi lebih besar. NU lahir tidak untuk leha-leha, tapi untuk meneruskan perjuangan,” tandasnya.
Pelatihan ini diadakan oleh Pimpinan Pusat Pagar Nusa, dan akan berlangsung sampai 9 Maret 2014, di Gedung Youth Centre, Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta. (Dwi Khoirotun Nisa’/Anam)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua