50 Ribu Nahdliyin Apel di Monas, Steril Pilkada Jakarta
NU Online · Jumat, 21 Oktober 2016 | 12:01 WIB
PBNU akan menggelar apel Hari Santri 2016 di area Monumen Nasional (Monas) Jakarta Sabtu (22/10). Apel dipimpin Inspektur Upacara Kapolri Jenderal Polisi Tito karnavian tersebut dimulai pukul 08.00. Sekitar 50 ribu Nahdliyin akan mengikuti kegiatan tersebut. Juga akan dibacakan ikrar santri, serta amanat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Menurut Ketua PBNU Robikin Emhas, peringatan Hari Santri tidak bisa dipisahkan dari peristiwa 22 Oktober 1945, yaitu tercetusnya Resolusi Jihad NU, sebuah resolusi untuk mengusir penjajah yang berusaha kembaali menguasai indonesia yang telah merdeka.
Untuk saat ini, kata dia, peringatan tersebut bermakan upaya untuk mengokohkan semangat patriotisme dan nasionalosme bangsa Indonesia. “Kita sekarang tengah diuji, di antaranya menurunnya semangat patriotisme dan nasionalisme tersebut. Kita ingin berdaulat penuh atas negara sendiri. Tidak jadi kaki tangan pihak lain baik dalam aspek ekonomi, sosial budaya, termasuk aspek politik dan keamanan,” jelasnya di PBNU, Jakarta, Rabu malam (19/10).
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat tidak perlu kuatir pelaksanaan apel akbar Hari Santri ditunggangi kepentingan politik mengingat sebentar lagi akan diselenggarakannya Pilkada Jakarta. “Tidak ada undangan untuk salah satu calon pun. Ini steril politik praktis. Sepenuhnya misi kebangsaan,” tegasnya.
Apel di Monas merupakan puncak peringatan Hari Santri 2016. Beberapa rangkaian kegiatan peringatan tersebut telah berlangsung dimana-mana. Mulai Kirab Resolusi Jihad NU, berbagai kompetisi, dan santunan. Malam ini akan berlangsung pembacaan Shalawat Nariyah dari Aceh sampai Papua di 10 ribu tempat. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua