Rembang, NU Online
Senin malam, (8/8) keluarga besar Ponpes Raudlatut Tholibien Leteh Rembang, memperingati 40 hari wafatnya Nyai Siti Fatmah, istri KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Keluarga mendedikasikan buku berjudul Ibu Kekasih dan membagikan buku tersebut kepada khalayak yang hadir.
Gus Mus di buku tersebut menyatakan bahwa gagasan membuat buku kenangan tentang almarhumah itu tidak jelas benar dari mana munculnya.
"Yang jelas semua anak-mantu sepakat dan siap menulis. Hal berikutnya yang disepakati ialah mengajak cucu-cucu yang mau untuk juga menulis tentang Mbahyi mereka. Juga atas kesepakatan kami semua, buku ini diberi judul Ibu Kekasih," tulisnya.
Menurutnya, perhatian dan simpati dari banyak pihak atas meninggalnya Nyai Siti Fatmah merupakan sesuatu kebaikan yang sulit dilupakan.
"Aku mengambil kesempatan untuk secara pribadi -mewakili seluruh keluarga-menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah menunjukkan cintanya kepada kami dan almarhumah, sejak kepergiannya menghadap haribaanNya. Dengan berbagai cara, saudara-saudara; kawan-kawan; dan handai taulan mengungkapkan kecintaan mereka kepada kami. Mulai dari datang bertakziah, menyampaikan belasungkawa dan memberi semangat melalui berbagai media, hingga memberikan bantuan segala macam. Sesuatu yang tak dapat kami balas kecuali hanya dengan memohon kepada Allah agar Ia menghitung semua itu sebagai amal saleh mereka yang akan Ia ganjar berlipat-ganda. Amiin," tulis Gus Mus melalui akun facebook pribadinya.
Wahyu Salvana, menantu keempat Gus Mus yang juga merupakan salah satu editor buku tersebut mengatakan, buku Ibu Kekasih memiliki tebal 231 halaman, dengan desain sampul gagasan KH Ahmad Mustofa Bisri sendiri. Mengenai desain dan tata letak menjadi bagian M Bisri Mustofa, putra bungsu Gus Mus. (Ahmad Asmu'i/Zunus)