Nasional

2020 PBNU Kirim 100 Dai ke Al-Azhar Mesir

Jum, 1 November 2019 | 20:00 WIB

2020 PBNU Kirim 100 Dai ke Al-Azhar Mesir

Dai PBNU ikuti Tadribud Duat wal Aimmah ke Mesir (Foto: M Nur Hayid)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Dakwah akan mengirimkan seratus orang dai dan daiyah ke Al-Azhar, Kairo, Mesir pada program Tadribud Duat wal Aimmah tahun 2020. Mereka akan dikirim dalam beberapa gelombang. Setiap gelombang menghabiskan waktu selama dua bulan. 

Menurut Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU KH Bukhori Muslim, tahun ini Al-Azhar menambah kuota kader NU untuk turut serta dalam program Tadribud Duat wal Aimmah itu. Jika tahun 2019 hanya puluhan, kali ini seratusan. Jika pada 2019 NU diundang pada pertengahan tahun maka tahun 2020 dari awal sampai akhir tahun.  

"Dai NU yang ikut Tadribud Duat wal Aimmah dinilai sangat memuaskan,” ungkap Bukhori di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (1/11) ketika akan melepas delapan dai NU yang akan berangkat ke Kairo untuk mengikuti program tersebut di gelombang keempat tahun ini. 

Menurut dia, untuk program tersebut, PBNU telah melakukan seleksi kepada santri dan kiai muda dari pondok-pondok pesantren. Sehingga untuk progam Tadribud Duat wal Aimmah awal tahun depan, tinggal berangkat.  

Lebih lanjut ia menceritakan, para peserta di tiga gelombang sebelumnya, dai yang dikirim NU cukup dikenal para masyaikh Al-Azhar di forum-forum pelatihan. Mereka misalnya sering diminta mewakil peserta untuk memberi sambutan dan kerap diminta untuk membacakan ayat Al-Qur’an. 

"Program ini merupakan kerja sama sebagai tindak lanjut dari kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke PBNU," ujarnya. 

Bukhori menjelaskan, para dai NU tersebut akan akan memperdalam materi-materi tentang dakwah, dan diperkuat kembali pengetahuan ilmu nahwu, sharaf, fiqih, ilmu aqidah, ulumul qur'an, teori dan praktik dakwah masa kini, dan lain sebagainya.

Mereka, sambungnya, akan bertemu dan bertukar pengalaman dengan para dai dari berbagai negara Islam, bahkan dari negara yang penduduk Muslim-nya minoritas seperti Taiwan dan Amerika Serikat. 

Sebelum berangkat, delapan peserta Tadribud Du'at wal Aimmat tersebut dilepas Ketua PBNU Bidang Dakwah dan Masjid KH Abdul Manan A Ghani. Selain mendoakan, Kiai Manan meminta agar mereka bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan tersebut. Kemudian ketika kembali ke tanah air, bisa mengamalkannya di masyarakat.  

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan