Brebes, NU Online
Sekitar 2000 kiai bakal menghadiri Manakib Qubro Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Jawa Tengah. Mereka bakal mendoakan Indonesia agar tentram, damai dan sejahtera. Tidak ada agenda politik dalam kegiatan thoriqoh NU yang dipusatkan di Brebes tersebut.
<>
Ketua Panitia H Emastoni Ezam menjelaskan, para kiai berasal 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. Juga para pengasuh pesantren, dan ulama sekitar Brebes. “Rais Aam Jatman Habib Lutfy bin Yahya akan njangkungi (mendampingi, red) kegiatan secara penuh,” katanya saat jumpa pers di ruang rapat Setda Brebes, Jumat (23/5).
Manaqib Qubro ini, tambah dia, juga akan dibentengi dari aroma politik. “Manaqib Kubro JATMAN sudah menjadi agenda lama dan tidak ada kaitannya dengan Pilpres,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan kegiatan pada 30-31 Mei 2014, ini steril dari muatan politik maupun bendera politik, meskipun saat itu berdekatan dengan pemilihan presiden. “Yang boleh berkibar di area kegiatan hanyalah bendera NKRI dan bendera NU!” kata Emastoni.
Haji Toni menjelaskan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah mengagendakan untuk membuka kegiatan tersebut. Untuk menghindari “sentuhan” politik, panitia berusaha membersihkan acara dari kegiatan-kegiatan di luar thoriqoh.
Selain Manaqib Kubro, pada pertemuan tersebut akan dilaksanakan bahtsul masa’il, istighosah, dan pengajian akbar JATMAN Idaroh Wusto Jawa Tengah. Kegiatan digelar dalam tiga titik, yakni di Kompleks Islamic Centre, MTs Negeri Brebes serta MAN Brebes, kompleks Pendopo Bupati, Masjid Agung Brebes, dan pesantren Assalafiyah II Brebes.
Terkait keamanan, lanjutnya, selain menggandeng Polri, pihaknya mengerahkan Banser-Ansor dan Pramuka. “Kami mohon doa restu agar kegiatan berjalan lancar, sukses dan membawa barokah. (Wasdiun/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua