Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 100 orang santri pesantren yang berasal dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Probolinggo mengikuti kegiatan khitanan massal yang digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo.<>
Peserta khitanan massal yang digelar di Gedung Djojolelono Kabupaten Probolinggo tersebut sudah terseleksi dan keluarganya benar-benar tidak mampu. Mereka ditangani oleh 4 orang dokter dan perawat dari puskesmas se Kabupaten Probolinggo.
Khitanan massal ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Endang Astuti, Ketua PPNI Kabupaten Probolinggo Mujoko serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhsan Desa Kerpangan Kecamatan Leces KH. Masrur Nashor.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin ketika ditemui NU Online, Sabtu (22/6) mengungkapkan khitanan massal ini digelar dengan maksud untuk meningkatkan ikatan silaturrahim kepada masyarakat yang telah terjalin dengan baik dan memberikan dorongan pada anak untuk selalu hidup bersih dan suci.
“Bagi anak yang belum dikhitan dianggap masih kotor dan belum sempurna dalam melaksanakan ibadah. Oleh karenanya berikanlah dorongan pada anak untuk dikhitan agar bisa hidup bersih dan suci,” ungkapnya.
Menurutnya, khitanan massal ini mengatakan khitanan massal merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat dengan harapan dapat menjadi motivasi serta dorongan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Khitan wajib bagi umat Islam dan yakinlah didalam hukum yang wajib tentunya ada kebaikannya didalamnya sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga anak-anak kita yang dikhitan menjadi generasi yang cinta kepada Rasulullah SAW,” jelasnya
Sementara Pengasuh Pesantren Al-Ikhsan KH. Masrur Nashor menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang telah peduli kepada santri pesantren terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti khitanan massal.
“Mudah-mudahan khitanan massal ini mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada santri pesantren,” ujarnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua