
Ada beberapa oleh-oleh yang biasanya dihadiahkan para jamaah haji dan umrah kepada para tamu sesampainya mereka di tanah air. (Ilustrasi: Saudi Gazette)
Nur Rohmad
Kolomnis
Khutbah I
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŲ Ł
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁ ŁŁ Ł
ŁŲŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ: ŁŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲŁŲ¬ŁŁ ŁŁŲ£ŁŲŖŁŁŁŁ Ų±ŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ° ŁŁŁŁŁ Ų¶ŁŲ§Ł
ŁŲ±Ł ŁŁŲ£ŁŲŖŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŁŁŁ Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa taāala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Hadirin rahimakumullah,
Tema khutbah kali ini adalah tentang buah tangan atau oleh-oleh yang biasa dibawa oleh jamaah haji dan umrah dan dihadiahkan kepada para tamu sekembalinya mereka dari Tanah Suci. Meskipun tahun ini tidak ada pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia ke Tanah Suci (akibat pandemi Covid-19), namun khatib akan menyampaikan tema ini dengan maksud untuk mengobati kerinduan kita akan Tanah Suci dan hal-hal yang berkaitan dengan haji dan umrah.
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Ada beberapa oleh-oleh yang biasanya dihadiahkan para jamaah haji dan umrah kepada para tamu sesampainya mereka di tanah air. Di antaranya adalah:
Pertama, siwak.
Mengenai keutamaan siwak, Nabi shallallhu āalaihi wa sallam bersabda:
Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ł
ŁŲ·ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ł
ŁŲ±ŁŲ¶ŁŲ§Ų©Ł ŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±ŁŁ) Ł
Maknanya: āSiwak adalah alat yang membersihkan mulut dan sebab untuk mendapatkan ridha Allahā (HR al-Bukhari).Ā
Nabi shallallĆ¢hu āalaihi wa sallam juga bersabda:
Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ³ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų£ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲ©Ł Ł
ŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų³ŁŁŁŲ§ŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŲØŁ Ł
Ų§Ų¬Ł) Ł
Maknanya: āDua rakaat yang disertai dengan siwak itu lebih utama dari 70 rakaat tanpa disertai dengan siwakā (HR Ibnu Majah).Ā
Siwak adalah kayu atau semacamnya yang digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Boleh menggunakan semua jenis kayu. Namun yang paling utama digunakan adalah kayu Arak (Ų§ŁŲ£Ų±Ų§Ł). Disunnahkan bersiwak ketika hendak melaksanakan shalat, ketika akan berwudluā, setelah membasuh kedua telapak tangan saat wudluā, sebelum tayamum, sebelum membaca al Qur`an, pada saat gigi menguning, pada saat tawaf dan ketika bangun dari tidur. Disunnahkan bersiwak dengan tangan kanan, memulai dari bagian kanan mulut kemudian kembali ke tengah lalu dijalankan ke arah kiri mulut lalu kembali lagi ke tengah, setelah itu dijalankan di langit-langit mulut dengan lembut, disertai niat ingin memperoleh kesunnahan. Di antara manfaat siwak adalah membersihkan mulut, meraih ridha Allah, menguatkan gusi, melipatgandakan pahala, memutihkan gigi, membantu mengeluarkan huruf-huruf dari makhrajnya dan mengingatkan dua kalimat syahadat menjelang kematian. Siapakah di antara kita yang tidak berharap mampu mengucapkan dua kalimat syahadat ketika maut menjelang?. Oleh karenanya, marilah kita jaga dan pelihara sunnah yang agung ini.
Kedua, air zamzam.Ā
Disunnahkan meminum air zamzam. Seseorang yang memiliki hajat atau keperluan tertentu, hendaklah minum air zamzam dengan niat agar dikabulkan hajatnya dan hendaklah membaca doa berikut ini sebelum meminumnya:Ā
Ų§ŁŁŁŁ
Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŲŗŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ: Ł
ŁŲ§Ų”Ł Ų²ŁŁ
ŁŲ²ŁŁ
Ł ŁŁŁ
ŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŲØŁ ŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁ
Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ“ŁŲ±ŁŲØŁŁŁ Ų³ŁŲ§Ų¦ŁŁŲ§Ł Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¹ŁŲ§ ŁŁŲ“ŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł
ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŲÆŁŲ§Ų”Ł
āYa Allah, sungguh telah sampai kepadaku berita bahwa Nabi-Mu bersabda: āAir zamzam bermanfaat untuk tercapainya tujuan sesuai dengan niat orang yang meminumnya,ā Ya Allah sungguh aku meminumnya untuk memohon ilmu yang Ā bermanfaat, rezeki yang lapang dan kesembuhan dari segala macam penyakit.ā
Setelah itu, memohon hajat apa pun yang diinginkan.
Ketiga, kurma.
Kurma sangatlah banyak jenisnya. Di antara sekian banyak jenis kurma, kurma yang paling banyak mengandung manfaat dan khasiat adalah kurma āajwah Madinah (Ų¹ŁŲ¬ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲÆŁŁŁŁŁŲ©Ł). Baginda Nabi shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ā
Ł
ŁŁŁ ŲŖŁŲµŁŲØŁŁŲŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų³ŁŲØŁŲ¹Ł ŲŖŁŁŁ
ŁŲ±ŁŲ§ŲŖŁ Ų¹ŁŲ¬ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¶ŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų°ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų³ŁŁ
ŁŁ ŁŁŁŲ§Ł Ų³ŁŲŁŲ±Ł (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±ŁŁ) Ł
Maknanya: āBarangsiapa makan setiap pagi hari 7 buah kurma āAjwah, maka di hari itu ia tidak akan terkena bahaya oleh racun maupun sihirā (HR al Bukhari).
Keempat, tasbih.Ā
Di antara hadiah haji dan umrah adalah tasbih. Para ulama Ahlussunnah menegaskan bahwa tidak mengapa menggunakan tasbih untuk berdzikir, karena ia selalu mengingatkan orang yang membawanya untuk mengingat Allah dan mengagungkan-Nya. Suatu ketika, salah seorang istri Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam meletakkan di hadapannya empat ribu biji kurma untuk bertasbih. Rasulullah melihatnya dan sama sekali tidak mengingkarinya. Berdasarkan ini, para ulama memahami bahwa berdzikir dengan tasbih hukumnya boleh, bukan bidāah dan tidak haram sebagaimana didengungkan oleh sebagian kalangan. Hanya saja berdzikir dengan menggunakan jari-jari tangan lebih utama berdasarkan sabda Nabi shallallahu āalaihi wa sallam:
Ā
Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ³ŁŲØŁŁŁŲŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ³Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŲÆŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŲ£ŁŁŁŲ§Ł
ŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ³ŁŲ¤ŁŁŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ł
ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŲ·ŁŁŁŲ§ŲŖŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲŖŲ±Ł
Ų°ŁŁ) Ł
Maknanya: āHendaklah kalian bertasbih, bertahlil serta menyucikan Allah dan hitunglah dengan jari-jari tangan karena di hari kiamat jari-jari tangan itu akan ditanya dan disuruh berbicara memberikan kesaksiannyaā (HR at Tirmidzi).
Pada hari kiamat, Allah akan memberikan kemampuan berbicara kepada jari-jari tangan untuk bersaksi bagi para pemiliknya mengenai apa yang mereka lakukan di dunia, yaitu berdzikir dan menyebut asma Allah disertai menghitung jumlah dzikir itu dengan jari-jari tangan mereka.
Bahkan di dunia hal semacam itu pernah terjadi. Al Hafizh Ibnu āAsakir menceritakan dalam kitab Tarikh Dimasyq bahwa suatu ketika, Abu Muslim al-Khaulani, salah seorang wali di kalangan tabiāin tengah berdzikir dengan tasbih. Kemudian ia tertidur. Tasbih itu pun lalu berputar sendiri di tangannya pada saat ia tidur sembari tasbih itu berucap:Ā
Ų³ŁŲØŁŲŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁŲØŁŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲÆŁŲ§Ų¦ŁŁ
Ł Ų§ŁŲ«ŁŁŲØŁŲ§ŲŖŁ
āMahasuci Engkau Ya Allah, Dzat yang menumbuhkan tumbuhan dan Mahakekal.āĀ
Ketika Abu Muslim terbangun, ia memanggil istrinya dan mengatakan: āWahai Ummu Muslim, kemarilah, lihatlah keajaiban yang luar biasa ini.ā Pada waktu Ummu Muslim tiba dan melihat tasbih itu berputar sembari membaca dzikir, sesaat setelah itu tasbih tersebut diam dan berhenti berputar. Peristiwa ini telah terjadi di dunia dan merupakan bukti yang menguatkan apa yang akan terjadi di hari kiamat kelak, saat jari-jari tangan akan berbicara dan bersaksi untuk para pemiliknya.Ā
Hadirin rahimakumullah,
Kelima, buku-buku gratis.
Para jamaah haji dan umrah ketika menunaikan ibadah di Tanah Suci, biasanya mendapatkan hadiah buku-buku terjemahan berbahasa Indonesia. Buku-buku itu dibagikan kepada para jamaah dengan cuma-cuma. Jika kita baca dengan seksama, buku-buku itu umumnya memuat aqidah dan ajaran yang bertentangan dengan apa yang diyakini, diamalkan, dan diajarkan oleh para ulama kita di Indonesia.
Di antara yang disebutkan dalam buku-buku itu adalah pengkafiran terhadap para pelaku tawassul, tabarruk dan ziarah makam para wali. Padahal mayoritas umat Islam, tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia yang lain, adalah para pengamal tawassul, tabarruk dan ziarah kubur. Di buku-buku itu juga disebutkan pembidāahan terhadap beberapa amaliah yang telah mentradisi di kalangan umat Islam, seperti peringatan maulid nabi dan peringatan hari-hari besar yang lain. Oleh karena itulah, buku-buku tersebut tidak layak dibaca, tidak layak disebarluaskan dan tidak layak dijadikan oleh-oleh dan hadiah. Ā Ā Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.Ā
Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
Ł
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲµŁŲ·ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ŲŁ
Ā Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł Ų¹ŁŲøŁŁŁŁ
ŁŲ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§Ų Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁ
ŁŁŁŲÆŁ Ł
ŁŲ¬ŁŁŁŲÆŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŁ
Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ®ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŲÆŁŲ§Ų¦ŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁŲ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁŲ Ł
ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŁ
ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł
ŁŁŲ©ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŁŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŲØŁŲŗŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan & Hukum, PD Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua