Khutbah Jumat: Merawat Anak sebagai Nikmat dan Amanat
NU Online Ā· Kamis, 25 Juli 2024 | 16:00 WIB
Muhammad Faizin
Penulis
Anak merupakan nikmat dan amanat yang harus dirawat oleh setiap orang tua. Di era modern saat ini, merawat anak bukan hanya sekedar merawat secara fisik, namun juga penting merawat anak secara mental agar terbentuk karakter yang berakhlakul karimah. Pasalnya, saat ini sudah ada dua kehidupan yang dihadapi manusia modern yakni dunia nyata dan dunia maya yang menjadi tempat anak-anak melewati waktu kehidupannya.
Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul: āKhutbah Jumat: Merawat Anak sebagai Nikmat dan Amanatā. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!Ā
Khutbah I
Ų§ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§Ł°ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ ŲŖŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁ°ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲØŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŲµŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ¹ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŁŁ. Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲŁŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ: ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§Ų±ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ¬ŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ°Ū¤ŁŁŁŁŁŲ©Ł ŲŗŁŁŁŲ§ŲøŁ Ų“ŁŲÆŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ł ŁŲ§Ł Ų§ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŲ¤ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁŁĀ
Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Ungkapan syukur Alhamdulillahirabbil alamin menjadi keharusan bagi kita atas karunia nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada kita semua dalam kehidupan ini. Selain diungkapkan, syukur juga harus dikuatkan dalam hati dan diwujudkan dalam tindakan. Tindakan yang mencerminkan syukur adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Inilah yang disebut dengan takwa.
Takwa menjadi bagian yang sangat penting dalam menjalani arah kehidupan. Dengan takwa perjalanan kehidupan kita akan memiliki rambu-rambu yang mampu mengarahkan kepada jalan Allah sehingga kita bisa hidup dengan selamat di dunia. Oleh karenanya, mari kitaĀ terus kuatkan takwa kita kepada Allah swt di manapun dan kapan pun kita berada.Ā
Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan materi tentang anak yang merupakan nikmat sekaligus amanat yang harus dirawat oleh setiap orang tua. Dalam merawat anak di era saat ini, kita sebagai orang tua harus sangat jeli dan tidak hanya fokus pada merawat fisik anak saja. Merawat anak saat ini juga harus dilakukan secara psikis yang meliputi aspek mental, karakter dan sejenisnya karena saat ini kita telah hidup di dua dunia yakni dunia nyata dan dunia maya.Ā
Dunia maya di satu sisi merupakan kemajuan dengan dampak-dampak positif yang mengikutinya. Namun di sisi lain, dunia maya memiliki dampak negatif bagi tumbuh kembang anak-anak generasi penerus peradaban kita. Bisa saja kita lihat fisik anak kita berada di kamar tidak beraktivitas di luar rumah. Namun saat mereka memegang Handphone, Smartphone, dan peralatan canggih lainnya dan berselancar di internet serta media sosial, sejatinya mereka sedang pergi jauh mengembara ke berbagai penjuru belantara dunia.Ā
Di titik inilah kita sebagai orang tua harus waspada dan berhati-hati agar mereka tidak tersesat. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengawasi, dan mengarahkan agar mereka tidak terdampak hal-hal negatif di dunia maya. Orang tua harus memberi tahu mana yang baik dan buruk kepada anak karena orang tualah yang akan menjadi bagian penting dalam menentukan nasib mereka di masa yang akan datang. Di bawah asuhan orangtualah, Rasulullah telah mengingatkan nasib anak-anak. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah, nabi mengingatkan:
ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŲÆŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ£ŁŲØŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ¬ŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŁŲµŁŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ
Artinya: āSetiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasraniā (HR Bukhari dan Muslim).
Dari hadits ini, kita, para orang tua disadarkan untuk benar-benar menjaga anak bukan secara fisik saja. Namun dari sisi mental, akidah, dan karakter anak juga harus diperhatikan. Karakter di sini juga bisa dalam bentuk pendidikan etika, sopan santun dan akhlak. Dalam kitab WashĆ¢yĆ¢ al-AbĆ¢ā li al-AbnĆ¢āi (Nasihat Orangtua kepada Anaknya) karya Syeikh Muhammad Syakir dijelaskan:
ŁŁŲ§ŲØŁŁŁŁŁŁ: Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŲŖŁ ŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§Ų¶ŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ¹Ł Ų„ŁŲ®ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲŖŁŲ±ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲŁŲÆŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ§Ų±ŁŁŲ©Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁ ŲŖŁŲµŁŲ·ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ų·ŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§Ł ŁŁŲ©ŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¹ŁŲ§ ŁŁŲ§Ł ŁŲ“ŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ«ŁŁŁŁ Ł ŁŲ«ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ł ŁŲ“ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŲ§ŲÆŁŁŲ ŁŁŲ§ŲŁŲÆŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ŲŁŲÆŁŲ§Ā
Artinya: āWahai anakku, ketika kau keluar untuk berolah-raga atau berjalan-jalan bersama teman-temanmu, jangan kalian memenuhi jalanan umum hingga mengganggu orang yang hendak melintas, jangan kalian berjejer di jalan umum, jika jalan yang kalian lewati lebar, berjalanlah dua-dua, jika sempit berjalanlah satu-satu.āĀ
Nasihat dan pendidikan ini perlu kita ajarkan kepada anak dalam dunia nyata sebagai wujud pendidikan akhlakul karimah dalam interaksi dengan orang-orang lain. Jika kita tidak mengajarkan dan menanamkan akhlak baik sejak dini, kemudian anak kita sudah didahului belajar dari internet, maka kemungkinan besar anak kita akan tidak memiliki akhlak sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam. Na'udzubillah min dzalik.
Maāasyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Perlu kita sadari, selain sebagai nikmat dan amanat yang mampu mendatangkan hal-hal positif, anak juga bisa mendatangkan hal-hal negatif jika tidak benar dalam mengasuh dan membimbingnya. Hal ini sudah diingatkan dalam Al-Qurāan bahwa anak bisa menjadi dan memiliki 5 sifat. Pertama, sebagai Qurrata aāyun yakni mampu menjadi penenang hati, penyejuk jiwa, sekaligus ke depannya mampu menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa.
Kedua, anak bisa menjadi perhiasan, artinya menjadi kebanggaan orang tua di dunia. Penting bagi kita untuk menjaga agar perhiasan berupa anak yang kita miliki bisa senantiasa membahagiakan dan memberikan kemaslahatan dalam kehidupan di dunia dan akhirat kita.
Ketiga, anak bisa menjadi musuh, yang memusuhi orang tua, memusuhi kerabatnya, bahkan saling gugat dan menyudutkan, akibat hak masing-masing tidak dipenuhi. Ketika orang tua mendidik anak dengan penuh kasih sayang maka hati mereka akan menyatu dan selalu bersemai kasih sayang yang jauh dari permusuhan.
Keempat, anak bisa menjadi fitnah atau ujian. Allah berfirman dalam Al-Qurāan surat At-Taghabun ayat 15:
Ų„ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁ ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ£ŁŁŁŁŁŲ§ŲÆŁŁŁŁ Ł ŁŁŲŖŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŲÆŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ų¹ŁŲøŁŁŁ Ł
Artinya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar."Ā
Imam Abu Jaāfar at-Thabari menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan harta dan anak sebagai fitnah adalah Allah benar-benar menjadikan keduanya sebagai ujian dan cobaan bagi orang tua untuk melihat bagaimana orang tuanya menggunakan harta dan memperlakukan anaknya dengan baik dan benar.
Kelima, anak bisa menjadi penghalang dan menjadikan orang tua lalai beribadah. Allah mengingatkan bahwa kesibukan mengurus harta benda dan memperhatikan persoalan anak-anak jangan membuat manusia lalai dari kewajibannya kepada Allah atau bahkan tidak menunaikannya. Terlebih harus dihindari memiliki anak yang menghalangi orang tua untuk beribadah. Justru kita harus mencetak generasi yang cinta dengan ibadah sebagai misi utama diciptakannya manusia di dunia.Ā
Maāasyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Itulah beberapa hal penting terkait anak yang harus kita perhatikan sebagai upaya kita merawat dan menjaga mereka dan keluarga dari siksa api neraka. Menjaga mereka merupakan kewajiban karena ini adalah perintah Allah yang tertuang dalam Al-Qurāan surat At-Tahrim ayat 6:
ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§Ų±ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ¬ŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ°Ū¤ŁŁŁŁŁŲ©Ł ŲŗŁŁŁŲ§ŲøŁ Ų“ŁŲÆŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ł ŁŲ§Ł Ų§ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŲ¤ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁŁĀ
Artinya: āWahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.ā
Semoga kita mampu merawat para generasi penerus peradaban dan mudah-mudahan kita memiliki anak-anak yang saleh dan salehah yang bisa kita rawat dengan baik. Amin.
ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢ŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ Ł. Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ£Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł.
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŁŁ ŁŲÆŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŁŲ±ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ Ų§ŁŁ ŁŲ±ŁŲ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŲŗŁŲ§Ł ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŁ Ų¬ŁŲŁŲÆŁŲØŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁŲ±ŁŲ ŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŲ§ŁŲ¦ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲ“ŁŲ±Ł. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŁŲ±Ų§ŁŪ° Ų§ŁŁ ŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ Ū° ŁŁŁŁŲ§Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ ļ·²... Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁ°ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁ Ł Ł ŁŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ“ŁŁŁŁ ŲŖŁŁ ŁŲ±Ł. Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲÆŁŲ£Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲØŁŁŲŁŲ©Ł ŲØŁŁŁŲÆŁŲ³ŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŲ§: ļŗŁļ»„ŁŁ ļŗļ»ļ» ŁŁ°ļ»ŖŁ ļ»Łļ»£Łļ»¼ŁļŗŁļ»ŁļŗŁļ»ŖŁ ﻳŁļŗ¼Łļ» ŁŁļ»®Łļ»„Ł ļ»Łļ» Łļ»° ļŗļ»ļ»ØŁŁļŗŁļ»²ŁŁŲ ﻳŁļŗ ļŗŁļ»³ŁŁļ»¬ļŗŁ ļŗļ»ŁŁļŗ¬Łļ»³Łļ»¦Ł ļŗŁļŗļ»£Łļ»ØŁļ»®Łļŗ ļŗ»Łļ» ŁŁļ»®Łļŗ ļ»Łļ» Łļ»“Łļ»ŖŁ ļ»Łļŗ³Łļ» ŁŁļ»¤Łļ»®Łļŗ ļŗŁļŗ“Łļ» Łļ»“Łļ»¤Łļŗ ...ļŗŁļ»ļ» ŁŁļ»¬Łļ»¢ŁŁ ļŗ»Łļ»ŁŁ ļ»Łļ» Łļ»°Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ﻣŁļŗ¤Łļ»¤ŁŁļŗŖŁ ļ»Łļ»Łļ» Łļ»° ļŗŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŲ¬ŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŲ£ŁŲŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų£ŁŲµŁŁŁŲŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŲŁ Ų£ŁŲŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§Ų ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŲŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§ŲŁŁŁŁ Ł ŲµŁŁŁŲ§ŲŁŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŁŁŲ§ŲŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŲµŁŁŲ§ŲŁŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŁŁŲ§ŲŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŲŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł Ų²ŁŁŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ Ā Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹Ų§Ł ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ā Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŲØŁŲ§Ų¹ŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŲ§Ų·ŁŁŁ ŲØŁŲ§Ų·ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§Ų¬ŁŲŖŁŁŁŲ§ŲØŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł. ŁŁŲ§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹Ł°ŁŁŁ ŁŁŁŁŁĀ
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua