Khutbah

Khutbah Jumat: Memetik Hikmah dari Kisah Qarun

NU Online  Ā·  Jumat, 24 Mei 2024 | 10:00 WIB

Khutbah Jumat: Memetik Hikmah dari Kisah Qarun

Khutbah Jumat kisah Qarun. (Foto: NU Online)

Kisah Qarun adalah salah satu kisah yang terdapat dalam Al-Qur'an. Kisah seorang yang dianugerahi oleh Allah kekayaan lalu kufur nikmat. Karenanya Allah memberikan balasan danĀ azab kepada Qarun. Dari kisah Qarun, umat Islam dapat mengambil ibrah (pelajaran) agar selamat dalam menjalani kehidupan.


Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: Memetik Hikmah dari Kisah Qarun". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)



Khutbah I

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų£ŁŽŁ†Ł’Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŁ†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŲ³Ł’Ł„ŁŽŲ§Ł…Ł ، ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł°Ł‰ اٰلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲ±ŁŽŲ§Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų§ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŁƒŁ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲÆŁ‘ŁŁˆŁ’Ų³Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų§ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲØŁŁŠŁ’ŲØŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł ŲµŁŽŲ§Ų­ŁŲØŁ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ±ŁŽŁŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„ŁŲ­Ł’ŲŖŁŲ±ŁŽŲ§Ł… ، Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ: ŁŁŽŁŠŁŽŲ§Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ, Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚ŁŽŁ‘ ŲŖŁŁ‚ŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ, ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲÆŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŁ„Ų„ŁŲ³Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁˆŁ’Ł„Ų§ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ¶Ł’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų„ŁŁ†Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ مِنْ Ų£ŁŁ…ŁŽŁ‘Ų©Ł Ų°ŁŽŁˆŁŁ‰ Ų§Ł’Ł„Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų­ŁŽŲ§Ł…Ł. Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ : Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲµŁŽŲ§ŲØŁŽ مِنْ Ł…ŁŲµŁŁŠŲØŁŽŲ©Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ بِ؄ِذْنِ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ū— ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ ŲØŁŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŽŁ‡Ł’ŲÆŁ Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŽŁ‡Ł ۚ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ…ŁŒ.
Ā 
Ā 

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Segala puji dan syukur kita persembahkan kepada Allah swt atas segala karunia dan rahmatnya yang senantiasa diberikan kepada kepada hamba-hambaNya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada baginda Rasulullah saw. Sumber keteladanan, manusia yang paling mulia di muka bumi ini.Ā 


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Dua pertiga Al-Qur'an berisi kisah-kisah umat terdahulu untuk menjadi iktibar bagi umat kemudian. Ada kisah yang sangat terkenal, yaitu kisah Qarun, Ā seorang yang dianugerahi nikmat kemudian menjaid kufur. Allah swt berfirman:Ā 


Ā  Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł‚Ų§Ų±ŁŁˆŁ†ŁŽ ŁƒŲ§Ł†ŁŽ مِنْ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ł…ŁŁˆŲ³Ł‰ ŁŁŽŲØŁŽŲŗŁ‰ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ¢ŲŖŁŽŁŠŁ’Ł†Ų§Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŁ†ŁŁˆŲ²Ł Ł…ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŽŁŲ§ŲŖŁŲ­ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲŖŁŽŁ†ŁŁˆŲ£Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŲµŁ’ŲØŁŽŲ©Ł Ų£ŁŁˆŁ„ŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŁˆŁ‘ŁŽŲ©Ł Ā Ā 


Artinya: "Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat." (QS. Al-Qashash: 76).Ā 


Awalnya ia adalah pengikut Nabiyullah Musa, tidak ada harta apalagi kekuatan. Selanjutnya Allah membukakan pintu rezeki kepadanya berupa harta yang melimpah. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita betapa kemudian Qarun memisahkan diri dari pengikut Musa. Redaksi ayatnya kemudian memposisikan ia sejajar bersama Firaun dan Hamman. Allah swt berfirman:Ā 


ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ų±ŁŁˆŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŁŁŲ±Ł’Ų¹ŁŽŁˆŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ū– ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ Ų¬ŁŽŲ§Ų”ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁˆŲ³ŁŽŁ‰Ł° ŲØŁŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±ŁŁˆŲ§ فِي Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŲ§ Ų³ŁŽŲ§ŲØŁŁ‚ŁŁŠŁ†ŁŽ


Artinya: "Dan sesungguhnya Musa telah datang kepada mereka (Qarun, Firaun, dan Haman) dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi, maka tidaklah mereka luput dari kehancuran'' (QS Al 'Ankabut: 39).


Selanjutnya Qarun pasca menjadi kaya berubah total 180 derajat. Kawan-kawan dekatnya ia jauhi, bahkan ia sudah melupakan Nabiyullah Musa as. Ia telah menjadi hamba yang tidak lagi bersyukur akan nikmat Allah swt. Ā Allah swt berfirman:Ā 


ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°Ł’ ŲŖŁŽŲ£ŁŽŲ°Ł‘ŁŽŁ†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¦ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ£ŁŽŲ²ŁŁŠŲÆŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ū– ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ¦ŁŁ†Ł’ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŁŠ Ł„ŁŽŲ“ŁŽŲÆŁŁŠŲÆŲÆŁŒ


Artinya: ''Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'' (QS Ibrahim: 7). Ā 


Al-Qur'an ingin supaya kita semua belajar dari kisah Qarun, seorang yang Allah anugerahi nikmat kemudian lupa akan semua. Kecongkakannya telah membinasakan dirinya dan menjadi semena-mena kepada yang lemah. Padahal sifat ini bisa membahayakan dan menjatuhkan seseorang ke jurang kehancuran. Bahkan kemudian, Qarun menjual dirinya kepada penguasa yang bernama Firaun, agar membantu kekuasaan Firaun dengan hartanya.


Begitu lezat ia berbuat zalim dan sombong sampai kemudian tibalah masanya Allah menghancurkan dia dan seluruh hartanya dalam sekejap. Allah swt berfirman:Ā 


Ā  ŁŁŽŲ®ŁŽŲ³ŁŽŁŁ’Ł†ŁŽŲ§ بِهِ ŁˆŁŽŲØŁŲÆŁŽŲ§Ų±ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŽ ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł مِنْ ŁŁŲ¦ŁŽŲ©Ł ŁŠŁŽŁ†Ł’ŲµŁŲ±ŁŁˆŁ†ŁŽŁ‡Ł مِنْ ŲÆŁŁˆŁ†Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŲŖŁŽŲµŁŲ±ŁŁŠŁ†ŁŽ Ā Ā 


Artinya: "Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (diri),ā€ (QS. Al-Qashash: 81).


Kisah Qarun menjadi iktibar kepada umat Islam saat ini, adakah diri kita berubah sesudah Allah memberi nikmat yang luas, berupa kekayaan, kekuasaan, istri dan anak?. Apakah kita masih tetap sebagai seorang yang dulunya rajin beribadah, mencium tangan orang tua, bertemu dan menyapa sahabat-sahabat seperjuangan, ataukah kita saat ini tak lagi mempraktikkan laku itu?. Maka jangan-jangan sifat Qarun sudah bersemayam dalam hati kita. NaudzubillahĀ min dzalik


Betapa banyak sekarang fenomena perceraian, di mana seorang suami berubah sikapnya manakala harta dan kuasanya bertambah. Ia lupa diri dengan berselingkuh, ia lupa jika keberhasilannya juga atas dorongan dan dukungan sang istri. Terjadilah konflik rumah tangga yang berakhir dengan kehancuran dan air mata.Ā 


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Orang beriman tak pernah merasa goyah dan berubah baik dia berstatus sebagai seorang miskin maupun kaya. Punya jabatan atau tidak, seorang mukmin tetaplah menjadi mukmin yang mempunyai sifat rendah hati kepada sesama, penyayang, murah hari, pemaaf, saling menolong serta menjadi teladan bagi siapapun. AkhlakĀ ini yang sesungguhnya yang dicontohkan Rasulullah kepada kita sebagai umatnya.


Begitupun ketika dunia Islam dimasuki dengan teknologi dan budaya yang luar biasa. Seorang Mukmin tidak akan berubah, tidak akan membenamkan diri dalam perubahan negatif. Sebaliknya, seorang mukmin akan memanfaatkan perubahan-perubahan dunia untuk kemajuan agamanya.Ā 


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,Ā 

Sebagai penutup khutbah ini, kita diingatkan kembali kepada khalifah Bani Umayah, Umar bin Abdul Aziz. Menjelang wafatnya, ia bacakan satu ayat yang menyadarkan diri kita akan hakikat kehidupan kita di dunia ini (Ibnu Katsir, juz, V h. 223):Ā 


ŲŖŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŽŲ§Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų§Ł°Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ł†ŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ł„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ±ŁŁŠŁ’ŲÆŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŁ„ŁŁˆŁ‘Ł‹Ų§ فِى Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ³ŁŽŲ§ŲÆŁ‹Ų§Ū— ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł‚ŁŲØŁŽŲ©Ł Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽĀ 


Artinya: "Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Kesudahan (yang baik, yakni surga) itu (disediakan) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Qashas; 83).


Mari terus mensyukuri nikmat Allah dengan meningkatkan kualitas ibadah, semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah swt. Amin ya Rabbal alamin.Ā 


ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ فِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų§Ł°Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ§ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų§Ł°ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų°Ł‘ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁ„ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…Ł. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ ŁŁŽŁˆŁ’Ų²ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ¬ŁŽŲ§Ų©ŁŽ Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ§Ų¦ŁŲØŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ


Khutbah II


Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ للّٰهِ ŁˆŁŽŁƒŁŽŁŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ£ŁŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲµŁ’Ų·ŁŽŁŁŽŁ‰ŲŒ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ اٰلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ‡Ł’Ł„Ł Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŁŁŽŲ§. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„Ł‘ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ā  Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’Ł„ŁŽŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ£ŁŽŁ…Ł’Ų±Ł Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ŲŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…ŁŁˆŲ§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ…Ł‹Ų§

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ اٰلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ اٰلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ اٰلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ اٰلِ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲØŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł‡ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲŒ ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ Ł…ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŁŠŁŁˆŁ’ŁŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ®Ł’ŲŖŁŽŁ„ŁŁŁŽŲ©ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŲÆŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽŲŒ Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽŲŒ مِنْ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł‡Ł°Ų°ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŲ§ŲµŁ‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ§Ł…Ł‘ŁŽŲ©Ł‹ŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų±ŁŒ

Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„Ł†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„Ų­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ’ŲŖŁŽŲ§Ų”Ł ذِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁŲŒ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŲ§Ų°ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±ŁĀ 


Azmi Abubakar, Penyuluh Agama Islam Asal Aceh, Pengajar di Pondok Dayah Jeumala Amal.