Zainuddin Lubis
Kolomnis
Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Pada tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan tema Hari Santri yakni Jihad Santri Jayakan Negeri.
Untuk itu Khutbah Jumat ini berjudul: Khutbah Jumat: Jihad Santri untuk Negeri.Ā Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).
Khutbah I
Ų§ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§Ł°ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ ŲŖŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁ°ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲØŁŁŁŁ. ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŲµŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ¹ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŁ. Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲŁŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ :Ā ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ§ŲØŁŲŖŁŲŗŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŁŁŁŲŁŁŁŁŁ
Ma'asyiralĀ Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swtĀ dengan menjalankan segala perintahNyaĀ dan menjauhi laranganNya. Rasulullah bersabda:
Ā
Ų§ŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŲ«ŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŲŖŁŲ ŁŁŲ£ŁŲŖŁŲØŁŲ¹Ł Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŲ¦ŁŲ©Ł Ų§ŁŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŲŖŁŁ ŁŲŁŁŁŲ§Ų ŁŁŲ®ŁŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł ŲØŁŲ®ŁŁŁŁŁ ŲŁŲ³ŁŁŁ
Artinya: āBertakwalah kepada Allah swt di manapun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.ā (HR. at Tirmidzi)
Ma'asyiralĀ Muslimin rahimakumullah,
Santri merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia. Dalam perjalanannya, santri telah lama berperan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan bangsa. Sejatinya Jihad santri dalam perspektif historis dapat dimaknai sebagai perjuangan santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Ā
Pada masa penjajahan, banyak santri yang ikut serta dalam perjuangan melawan penjajah. Mereka berjuang dengan berbagai cara, mulai dari perang gerilya, perang terbuka, hingga perang diplomasi. Salah satu contoh perjuangan santri dalam melawan penjajah adalah peristiwa Perang Diponegoro. Dalam perang ini, banyak santri yang ikut serta dalam pasukan Diponegoro untuk melawan Belanda.
Perjuangan santri juga terekam oleh sejarah saat sekutuĀ ingin kembali menjajah Indonesia yang baru mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Untuk mempertahankan ini,Ā Hadratussyaikh Hasyim AsyāariĀ mencetuskan Fatwa Resolusi Jihad yang diilhami keyakinan hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Dalam resolusi Jihad tersebut ditegaskan bahwa berjuang mengusir penjajah hukumnya Ā fardlu āain (wajib pribadi) bagi setiap umat Islam dalam radius 94 kilometer dari ātempat masoek dan kedoedoekan moesoehā dan di luar radius itu sebagai fardlu kifayah (boleh diwakili sebagian warga saja).Ā
Mendapatkan fatwa ini, sebagai seorang santri yang patuh pada kiai, serentak bersama warga NU di Surabaya dan sekitarnya turun bersama warga lainnya. Para santri melawan tentara Sekutu mulai 25 Oktober 1945, berujung ribuan pejuang syahid mengorbankan nyawa mempertahankan Surabaya, yang memuncak pada perang 10 November 1945. Sejatinya, para santri sejak awal menyadari bahwa nyawa mereka diserahkan sepenuhnya kepada Allah swtuntuk cita-cita mulia menyelamatkan negara.
Selain itu, para santri juga berperan penting dalam perumusan dasar negara Indonesia. Banyak tokoh santri yang terlibat dalam perumusan Pancasila, UUD 1945, dan pembentukan konstitusi Indonesia. Dengan demikian, kiprah santri di masa laluĀ begitu besar dalam membentuk Indonesia merdeka dan berdaulat.Ā
Kemudian pertanyaannya, bagaimana jihad santri dalam perspektif kontekstual dalam membangun kejayaan negeri?.Ā Sejatinya,Ā jihad santri hari sampai hari ini tidak pernah mati ataupun tertutup. Pada masa kini, santri memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri. Santri dapat berperan aktif melalui jihad dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri.
Jihad adalah upaya untuk mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Jihad tidak hanya terbatas pada perjuangan fisik, tetapi juga mencakup perjuangan non-fisik, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Sejatinya, Ā jihad di masa kini menghadapi tantangan yang lebih besar, seperti kemiskinan, kebodohan, dan penindasan. Jihad di bidang-bidang ini adalah cara untuk memperbaiki kondisi umat Islam dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Ā Allah dalam Q.S Al-Ankabut, ayat 8-9 menyebutkan bahwa makna jihad tidak hanya sebatas berperang dan angkat senjata, Ā lebih dari itu jihad adalah berbuat baik dan berperang melawan diri sendiri. Allah berfirman:
ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŪŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹Ł°ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ā ŁŁŲ§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ اٰŁ
ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁ°ŁŁŲŁ°ŲŖŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų³ŁŁŁŁŲ§Ł°ŲŖŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¬ŁŲ²ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲŁŲ³ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ.
Artinya: āDan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.ā
Menurut Profesor M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qurāan (2017), menjelaskan makna jihad yang dimaksud dalam ayat ini bukan dengan mengangkat senjata. Pasalnya ayat ini turun pada periode MakkahāsebelumĀ NabiĀ Muhammad hijrahā, dan izin atau perintah untuk berperang dan mengangkat senjata baru diizinkan setelah nabi hijrah (periode Madinah).
Ayat ini lebih menekankan perintah atau mendorong untuk beramal saleh. Maka, Allah menegaskan, barang siapa berjihad, yakni mencurahkan kemampuannya untuk melaksanakan amal saleh hingga ia bagaikan berlomba dalam kebajikan, maka sesungguhnya manfaat dan kebaikan jihadnya untuk diri sendiri.
Dengan demikian, jihad era modern ini, tidak sebatas peperangan. Untuk itu, santri dapat berjihad untuk negeri dengan berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai menjadi guru atau dosen guna mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia.
Selanjutnya, jihad santri era modern juga bisa dilakukan dengan memberdayakan ekonomi umat. Sejatinya, memberdayakan ekonomi umat merupakan bentuk jihad santri untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam.
Santri dapat mengembangkan usaha ekonomi produktif, baik secara individu maupun kelompok. Usaha ini dapat berupa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), koperasi, atau usaha lainnya seperti menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha kepada masyarakat, terutama masyarakat yang kurang beruntung. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha.
Lebih dari itu, bentuk jihad santri era modern adalah kampanye lingkungan hijau. Sejatinya, kampanye lingkungan hijau merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kampanye ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti sosialisasi, edukasi, dan aksi nyata.
Sejatinya, santri memiliki peran penting dalam kampanye lingkungan hijau. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan
Terakhir, Ā perjuangan ini tidak hanya dilakukan di masa lalu, tetapi juga di masa kini. Santri memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan dapat berkontribusi dalam berbagai bidang. Selamat Hari Santri. Jihad Santri, Jayakan Negeri.
ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł ŲØŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŲ°ŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŁŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŲØŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¢ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŲØŁŲ§ŲØŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŁŁŁŁŲŁŁŁŁŁ.!
Khutbah II
Ų§ŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŲÆŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ. Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁ
ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ·ŁŁŲ§ŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ.
Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲŁŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ·ŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŁŁŁŲŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲŖŁŲ²ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ²ŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŲ¹ŁŁŁŲ°Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ·ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŲ ŲØŁŲ³ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł: (ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲµŁŲ±Ł. Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų®ŁŲ³ŁŲ±Ł. Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŲØŁŲ±(Ł. Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŲ§. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ł ŁŲ¬ŁŁŲÆŁ.
Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŲ±ŁŲ§Ų¶Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŲ§ ŁŁŲÆŁŁŁŲ¹ŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų§Ł°ŲŖŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§Ł°Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł. ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł. ŁŁ Ų§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ°Ł ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ Ł. ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
ZainuddinĀ Lubis, PegiatĀ kajian tafsir, tinggal di Ciputat
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua