Khutbah Jumat: Jangan Percaya kepada Dukun dan Peramal!
NU Online Ā· Kamis, 2 Desember 2021 | 23:00 WIB
Nur Rohmad
Kolomnis
Materi khutbah Jumat berikut ini mengajak kepada jamaah untuk menghindari persinggungan dengan praktik perdukunan dan ramalan, dan senantiasa bertawakal secara penuh kepada Allah, sang pemilik hakiki bahaya dan manfaat, Dzat yang Maha Mengetahui segala yang ghaib.
Ā
Ā
Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: Jangan Percaya kepada Dukun dan Peramal!". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). Semoga bermanfaat! (Redaksi)
Khutbah I
Ā
Ų§ŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲÆŁ Ų¹ŁŲÆŁŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ł
ŁŲ±ŁŁ Ų§ŁŲ²ŁŁŁ
ŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŲ²ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŲ³ŁŁ
ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ
ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
Ł°ŁŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ:Ā Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŪ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ (Ų§ŁŲŖŲŗŲ§ŲØŁ: ٔ٣)
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wataāala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Ā
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Di antara kewajiban hati adalah bertawakal kepada Allah, yaitu bersandar dalam segala urusan kepada Allah. Wajib bagi kita bersandar kepada Allah, karena Allah-lah pencipta manfaat dan mudarat serta pencipta segala sesuatu. Tidak ada yang menimpakan bahaya dan memberikan manfaat secara hakiki kecuali hanya Allah. Jika seorang hamba telah meyakini hal itu maka dia akan bersandar kepada Allah dalam urusan rezeki dan keselamatan dari berbagai macam bahaya. Jadi, tawakal hakikatnya adalah percaya sepenuh hati kepada Allah taāala. Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata:
Ā
Ų§ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ¹ŁŲŖŁŁ ŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ
Ā
āTawakal adalah meninggalkan bersandar secara hakiki kepada selain Allah.ā
Ā
Orang yang bertawakal kepada Allah akan menjauhi perbuatan yang diharamkan oleh Allah, seperti melakukan praktik sihir dan mendatangi para dukun dan peramal. Karena Nabi shallallahu āalaih wasallam telah bersabda:
Ā
Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲŖŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁ Ų¹ŁŲ±ŁŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ±Ł ŲØŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲ²ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲŲ§ŁŁ )
Ā
Maknanya: āBarang siapa mendatangi peramal atau dukun lalu mempercayai apa yang ia katakan (meyakini bahwa dukun dan peramal mengetahui semua yang ghaib), maka dia telah kafir terhadap ajaran yang diturunkan kepada Nabi Muhammadā (HR al-Hakim).
Ā
Kahin (peramal) adalah orang yang memberikan informasi tentang hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Biasanya peramal bekerja sama dengan jin. Jin mendatanginya dengan berbagai macam informasi. Lalu peramal berpedoman kepada informasi dari jin itu dan berbicara kepada orang-orang bahwa akan terjadi ini dan itu.
Ā
āArraf (dukun) adalah orang yang berbicara tentang peristiwa yang telah terjadi dan berlalu, seperti tentang barang yang dicuri dan semacamnya.
Ā
Hadits di atas bermakna bahwa barang siapa mendatangi peramal atau dukun dan meyakininya mengetahui semua yang ghaib, maka dia telah kufur kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena tidak ada satu pun yang mengetahui segala yang ghaib secara keseluruhan kecuali Allah. Allah taāala berfirman:
Ā
ŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ Ł°ŁŁ°ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁŪ (Ų³ŁŲ±Ų© Ų§ŁŁŁ Ł: ٦ل)
Ā
Maknanya: āKatakanlah: Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allahā (QS an-Naml: 65)
Ā
Akan tetapi jika seseorang menduga bahwa apa yang dikatakan peramal atau dukun itu bisa benar sesuai kenyataan atau salah, maka ia tidak kafir. Melainkan ia telah jatuh pada perbuatan maksiat, karena bertanya kepada mereka adalah sesuatu yang dilarang dalam agama.
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa sebagian dari jin terkadang mencuri dengar dari para malaikat yang ditugaskan untuk menurunkan hujan ketika para malaikat tersebut berada di awan. Para jin naik ke sebuah tempat di dekat awan. Para jin mencuri dengar ketika para malaikat sedang berbicara di antara mereka tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi seperti kematian seseorang, kelahiran bayi, diangkatnya seseorang menduduki jabatan tertentu atau dipecatnya seseorang dari sebuah jabatan dan hal-hal lain yang Allah beritahukan kepada para malaikat. Karena memang Allah memberitahu para malaikat, para nabi dan para wali tentang sebagian perkara ghaib dan tidak memberitahukan kepada mereka seluruh perkara ghaib. Sesudah para jin tersebut mencuri dengar dari para malaikat, maka mereka turun ke bumi. Lalu mereka memberitahukan hal itu kepada orang-orang yang berteman dengan mereka dari kalangan manusia. Karena yang dilakukan oleh para jin itu adalah mencuri dengar, maka apa yang mereka dengar bisa jadi sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh para malaikat, dan bisa jadi tidak sesuai. Banyak salahnya ketimbang benarnya.
Ā
Hadirin rahimakumullah,
Marilah kita waspadai juga orang-orang yang mengaku mampu menghadirkan malaikat dan roh orang telah meninggal, padahal kenyataannya yang mereka datangkan adalah jin. Roh orang yang bertakwa tidak ingin kembali ke dunia, meskipun mereka menguasai dunia dan seluruh isinya. Sedangkan roh orang kafir berada di bawah kekuasaan para malaikat penyiksa. Jelas para pembohong tersebut tidak akan mampu menarik dan merebut roh orang kafir dari para malaikat penyiksa. Jadi yang datang ke hadapan mereka, tiada lain adalah jin yang dulu mengetahui keadaan orang yang telah meninggal itu dan hidup bersamanya. Mungkin jin qarin-nya atau jin lain yang mengetahui orang tersebut, sehingga ia berbohong dan berkata: āAku adalah rohnya si Fulan.ā
Ā
Sedangkan orang yang mengulang-ulang bacaan ayat tertentu dengan jumlah tertentu untuk tujuan yang baik, maka hal itu tidaklah menyalahi syariat. Karena orang seperti ini bisa saja didatangi oleh malaāikatur-rahmah (para malaikat pembawa rahmat) disebabkan berkah ayat tersebut. Sedangkan orang yang bertujuan dunia tidak akan didatangi oleh malaāikatur-rahmah.
Ā
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Marilah kita mendekat kepada para ulama yang sebenarnya. Yaitu para ulama yang betul-betul menjadi pewaris para nabi yang sanad keilmuannya bersambung hingga Rasulullah shallallahu āalaihi wasallam. Dengan menimba ilmu dari mereka, kita akan mampu membedakan antara ulama yang sebenarnya dan yang hanya mengaku-ngaku sebagai ulama padahal sejatinya ia hanyalah seorang dukun atau peramal.
Ā
Syekh āAbdul Wahhab asy-Syaārani rahimahullah dalam kitabnya, Latha-if al-Minan wa al-Akhlaq mengutip dari Ibnu āArabi bahwa ia berkata:
Ā
Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ§ŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ¶ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŁ Ł Ł ŁŁŁŲ²ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁŲ¹ŁŲ©Ł Ł ŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁ Ų·ŁŲ±ŁŁŁŲ©Ł Ų¹ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ§Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŁŁŲ§ŲÆŁ
Ā
āBarang siapa ingin tidak tersesat, maka janganlah dia membuang timbangan syariāat dari tangannya meskipun sekejap mata, sebaliknya hendaklah selalu membawanya di malam dan siang hari, mengiringi setiap perkataan, perbuatan dan keyakinan.ā
Ā
Hadirin rahimakumullah,
Kita tidak akan memiliki timbangan syariat tanpa menimba ilmu agama dari para ulama Ahlussunnah yang terpercaya. Setiap kita menghadiri majelis-majelis ilmu agama, maka akan semakin kuat timbangan syariat di tangan kita. Seseorang yang mempelajari dan memahami ilmu agama dengan baik, maka ia akan mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, antara yang terpuji dan yang keji, antara yang halal dan yang haram, antara kekufuran dan keimanan, antara kiai dan peramal, antara ustadz dan dukun dan antara ulama dan penyihir.
Ā
Maāasyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.
Ā
Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł.
Ā
Khutbah II
Ā
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲµŁŲ·ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§. Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł Ų¹ŁŲøŁŁŁŁ
ŁŲ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§Ų Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁ
ŁŁŁŲÆŁ Ł
ŁŲ¬ŁŁŁŲÆŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŁ
Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ®ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŲÆŁŲ§Ų¦ŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁŲ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁŲ Ł
ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŁ
ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł
ŁŁŲ©ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŁŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŲØŁŲŗŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ā
Ustadz Nur Rohmad, Katib Syuriyah MWCNU Dawarblandong, Mojokerto dan Pengasuh Majelis Taālim Nurul Falah, Mojokerto
Baca naskah khutbah lainnya:
- Khutbah Jumat: Meneladani Kecintaan Rasulullah terhadap Tanah Air
- Khutbah Jumat: Tiga Nilai Kepahlawanan untuk Mengisi KemerdekaanĀ
- Khutbah Jumat: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka
Ā
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua