Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
NU Online Ā· Jumat, 25 April 2025 | 08:00 WIB
Muhammad Faizin
Penulis
Mencampuri urusan orang lain tanpa izin bukan hanya berpotensi menimbulkan konflik, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial, mengganggu privasi, dan mencoreng citra diri sendiri. Meskipun terkadang dilandasi niat baik atau rasa peduli, tindakan ini sering kali disalahartikan dan membawa dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat. Karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar menahan diri, menghormati batasan pribadi orang lain, dan fokus memperbaiki urusan sendiri agar tercipta lingkungan sosial yang lebih sehat, saling menghargai, dan harmonis.
Khutbah Jumat ini berjudul: āKhutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diriā. Untuk mencetak, silahkan klik fitur download warna merah di desktop pada bagian atas naskah khutbah ini. Semoga bermanfaat!
Khutbah I
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ²ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁ ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŲ¬ŁŲ§Ų ŁŁŲµŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŲ±Ł ŲµŁŲ±ŁŲ§Ų·ŁŲ§ Ł ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ¬ŁŲ§. Ų§ŁŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų®ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŁŲ±ŁŲ§
Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ Ł°ŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁ: ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų§Ų¬ŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŁŲ±ŁŲ§ Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŲøŁŁŁŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲ¶Ł Ų§ŁŲøŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ«ŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¬ŁŲ³ŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŗŁŲŖŁŲØŁ ŲØŁŁŲ¹ŁŲ¶ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŲ§Ū Ų§ŁŁŁŲŁŲØŁŁ Ų§ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲ£ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ®ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲŖŁŁ ŁŁŁŁŁŪ ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŁŁŁŲ§ŲØŁ Ų±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł
Maāasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullahĀ
Menjadi kewajiban bagi kita untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur biqauli: "Alhamdulillah", sebagai wujud terimakasih kepada Allah swt yang telah menganugerahkan nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu. Semoga kita senantiasa mendapatkan tambahan nikmat dari nikmat-nikmat yang kita syukuri ini dan menjadikan kita orang-orang yang bertakwa. Allah berfirman tentang hubungan antara ketakwaan dan syukur:
ŁŁŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲµŁŲ±ŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲØŁŲØŁŲÆŁŲ±Ł ŁŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁ Ł Ų§ŁŲ°ŁŁŁŁŲ©ŁŪ ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁĀ
Artinya: āSungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur.ā (Surat Ali Imran: 123)
Maāasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullahĀ
Kita adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat dengan berbagai ragam karakter dan sifat yang ada. Interaksi sosial dalam bermasyarakat adalah keniscayaan. Agar terwujud kebaikan, Islam mengajarkan batasan dan etika dalam bersosialisasi dan berkomunikasi.
Ā
Jangan sampai keingintahuan kita berubah menjadi ghibah, namimah, atau bahkan fitnah. Jangan sampai komentar kita terhadap kehidupan orang lain justru menyakiti dan menambah dosa bagi kita. Sudah seharusnya sebagai umat Islam kita selalu menjalankan nilai-nilai yang diajar dalam Islam dan meninggalkan hal-hal yang membawa madlarat bagi kita. Rasulullah bersabda:
Baca Juga
Khutbah Jumat: Kelola Harta dengan Bijak
Ł ŁŁŁ ŲŁŲ³ŁŁŁ Ų„ŁŲ³ŁŁŲ§ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ±ŁŲ”Ł ŲŖŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁĀ
Artinya: āDi antara keindahan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tak bermanfaat.ā (RiwayatĀ Imam At-Tirmidzi)
Di antara hal-hal yang bisa membawa madharat adalah mencampuri urusan orang lain tanpa diminta. Suka campur pada urusan orang lain bisa membawa banyak dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang yang dicampuri urusannya. Di antaranya adalah bisa merusak hubungan sosial karena orang yang merasa dicampuri urusannya bisa merasa tidak nyaman, tersinggung, atau marah. Hal ini bisa merusak hubungan pertemanan dan kekeluargaan
Campur tangan yang tidak pada tempatnya juga bisa memicu kesalahpahaman atau bahkan pertengkaran. Apalagi jika disertai dengan penilaian, prasangka buruk, atau kritik yang tidak diminta. Allah berfirman dalam Al-Qurāan surat Al-Hujurat ayat 12:
ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų§Ų¬ŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŁŲ±ŁŲ§ Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŲøŁŁŁŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲ¶Ł Ų§ŁŲøŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ«ŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¬ŁŲ³ŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŗŁŲŖŁŲØŁ ŲØŁŁŲ¹ŁŲ¶ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŲ§Ū Ų§ŁŁŁŲŁŲØŁŁ Ų§ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁ ŁŁŁŲ£ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ®ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŲŖŁŲ§ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲŖŁŁ ŁŁŁŁŁŪ ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŁŁŁŲ§ŲØŁ Ų±ŁŁŲŁŁŁŁ ŁĀ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak mencari kesalahan orang lain sekaligus menekankan pentingnya introspeksi diri dan fokus pada memperbaiki diri daripada menghakimi dan mencampuri urusan orang lain.
Dalam kitab Marah Labib, jilid II, halaman 439, Syekh Nawawi Banten menjelaskan bahwa ayat ini menjelaskan pentingnya menjauhi banyak prasangka buruk dan mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan setiap prasangka yang muncul dalam hati.Ā
Mencampuri urusan orang lain juga dilandasi dengan prasangka-prasangka sehingga memunculkan keinginan untuk lebih dalam mengetahuinya. Sikap inilah yang kemudian dapat merusak hubungan sosial dan mendatangkan dosa.Ā
Kita perlu menyadari bahwa setiap orang punya batas privasi. Mencampuri urusan pribadi bisa melanggar ruang pribadi seseorang dan membuat mereka merasa tidak dihargai. Orang yang suka sering ikut campur urusan orang lain juga bisa dipandang negatif karena dianggap suka gosip, kepo, atau tidak tahu situasi dan kondisi. Sikap ini bisa membuat orang lain menjauh. Alih-alih memperbaiki atau menyelesaikan masalah pribadi, energi kita malah bisa habis karena ikut campur urusan orang lain.
Maāasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullahĀ
Sikap yang identik dengan suka ikut campur urusan orang lain adalah sikap senang mencari-cari kesalahan orang lain.
Ā
Dalam Tafsir Jami'ul Bayan, Imam At-Thabari menjelaskan makna dari "Wa laaĀ tajassasu" yang artinya "Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain" adalah sebuah larangan keras Allah pada perbuatan saling mengintip dan mencari aib orang lain. Perbuatan ini dikategorikan sebagai dosa, karena menunjukkan sikap tidak hormat dan mencampuri urusan pribadi yang tidak seharusnya.Ā
Kata "tajassas"Ā dalam Al-Hujurat ayat 12 juga bermakna tindakan mencari-cari informasi tersembunyi tentang seseorang, baik dengan cara memata-matai, menyelidiki, ataupun mendengarkan pembicaraan mereka secara diam-diam. Tujuannya biasanya untuk mengetahui aib atau kekurangan mereka, agar bisa digunakan untuk menjatuhkan atau merendahkan mereka.
Imam Al-Ghazali menyebut bahwa larangan tajassus ini bertujuan untuk menghormati hak privasi setiap individu. Setiap orang berhak untuk menjaga kerahasiaannya, dan tidak boleh dipaksa untuk membuka apa yang ingin dirahasiakan. Upaya mencari-cari kesalahan orang lain biasanya berawal dari prasangka buruk dan dapat memicu kesalahpahaman dan perselisihan.
Karena itu, Maāasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullahĀ
Mari kita hindari, jauhi, dan tinggalkan sikap senang ikut campur urusan orang lain dan mencari-cari kesalahan orang lain. Perlu kita ketahui, jika kita memakai kacamata kebencian dan suudzan pada orang lain, maka kebaikan yang dilakukannya pun akan terlihat buruk di mata kita. Sehingga mari kita pakai kacamata husnudzan dalam memandang orang lain. Insya Allah kebaikan dan kemaslahatan akan tercipta dalam hubungan dan interaksi kehidupan kita di tengah-tengah masyarakat. Amin
ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŲ°ŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁŁŁ Ł
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲŁŲ§ŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ¹ŁŲŖŁŲµŁŲ§Ł Ł ŲØŁŲŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁ ŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŲ«Ł Ų±ŁŲŁŁ ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ Ų§Ų³ŁŲŖŁŲ·ŁŲ¹ŁŲŖŁŁ Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų±ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų”ŁŲ§Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§. Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁ ŁŁŁŲ¹Ł ŁŁŲ±ŁŁŁŲØŁ Ł ŁŲ¬ŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ¹ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲ§Ų¬ŁŲ§ŲŖŁ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ ŁŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ł ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŲ§ŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¹ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲØŁŲ§ Ų®ŁŲ§Ų“ŁŲ¹ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁŲ§ Ų°ŁŲ§ŁŁŲ±ŁŲ§ ŁŁŲŁŁŁŲ§ŁŁŲ§ Ų·ŁŁŁŁŲØŁŲ§ ŁŁŲŖŁŁŁŲØŁŲ©Ł ŁŁŲµŁŁŁŲŁŲ§Ų Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų·ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŲµŁŲŁŁŲŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŲ³ŁŲ§ŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŲØŁŁŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŲØŁŁŲŖŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ³ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŲ§ Ų Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲŖŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ§ŁŲ®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŲ§ŁŁŁŁ Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŲÆŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲŖŁŲ¬ŁŲØŁ ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ustadz H Muhammad Faizin, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua