Khutbah

Khutbah Jumat: Beramallah, Rezeki Kita akan Berkah dan Bertambah

NU Online  Ā·  Kamis, 13 Februari 2025 | 17:30 WIB

Khutbah Jumat: Beramallah, Rezeki Kita akan Berkah dan Bertambah

Ilustrasi pekerja. Sumber: Canva/NU Online

Dalam hitungan matematis, konsep berbagi dengan memberi apa yang kita miliki akan menjadikan kepemilikan kita berkurang. Namun dalam kehidupan dunia, semua tidak hanya dihitung dengan prinsip matematika. Seperti rezeki dan ilmu. Keduanya tidak akan berkurang jika dibagikan, justru semakin bertambah jika kita memberikannya kepada orang lain.

 

Khutbah Jumat ini berjudul: ā€œKhutbah Jumat: Beramallah, Rezeki Kita akan Berkah dan Bertambahā€. Untuk mencetak, silahkan klik fitur download warna merah di desktop pada bagian atas naskah khutbah ini. Semoga bermanfaat!

 

Khutbah I Ā Ā 

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ للهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ Ų£ŁŽŁ†Ł’Ų²ŁŽŁ„ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„Ł’ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŁˆŁŽŲ¬Ł‹Ų§ŲŒ ŁŁŽŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŽŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲ±ŁŽ ŲµŁŲ±ŁŽŲ§Ų·Ł‹Ų§ Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ¬Ł‹Ų§. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„Ł„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁƒŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ł…Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŲ«ŁŁŠŁ’Ų±Ł‹Ų§

 

Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­Ł’Ł…Ł°Ł†ŁŲŒ ŁŁŽŲ„Ł†ŁŁ‘ŁŠ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ Ų§Ł„Ł…ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§Ł†ŁŲŒ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲ§Ų¦ŁŁ„Ł فِي ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł: Ų£ŁŽŲ¹ŁŁˆŁ’Ų°Ł بِاللهِ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ¬ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ§ŁŲ°Ł’ ŲŖŁŽŲ§ŁŽŲ°Ł‘ŁŽŁ†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŁ‰Ł•ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ§ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ‰Ł•ŁŁ†Ł’ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŁŠŁ’ Ł„ŁŽŲ“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŒĀ 

 

Ma’asyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullahĀ 

Menjadi keniscayaan bagi kita untuk senantiasa bersyukur dan mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan rezeki dan nikmat pada kita semua dalam kehidupan ini. Allah berjanji akan menambah nikmat dan rezeki, bila semua itu kita syukuri dan sebaliknya akan melaknat dengan adzab yang sedih jika kita mengkufuri nikmat tersebut. Tegas, Allah menyebutkannya dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

 

ŁˆŁŽŲ§ŁŲ°Ł’ ŲŖŁŽŲ§ŁŽŲ°Ł‘ŁŽŁ†ŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŁ‰Ł•ŁŁ†Ł’ Ų“ŁŽŁƒŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ§ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ‰Ł•ŁŁ†Ł’ ŁƒŁŽŁŁŽŲ±Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų§ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŁŠŁ’ Ł„ŁŽŲ“ŁŽŲÆŁŁŠŁ’ŲÆŁŒ ŪŁ§

 

Artinya: ā€œ(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ā€œSesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.ā€

 

Selain bersyukur, mari kita juga menguatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa akan membimbing kita ke arah jalan yang benar dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Takwa akan menguatkan keyakinan dan menyadarkan bahwa Allah lah yang paling berhak dan berkuasa atas kehidupan di dunia ini. Dengan kesadaran ini, kita akan hidup dengan tenang dan mampu menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

 

Ma’asyiral Muslimin wa Zumratal Mu’minin rahimakumullahĀ 

Kita pasti menginginkan kehidupan yang senantiasa diberi kecukupan dan penuh dengan keberkahan. Salah satu kunci untuk meraih kecukupan rezeki yang luas dan berkah dalam hidup adalah dengan bekerja dan beramal. Islam mengajarkan kita untuk tidak bermalas-malasan. Islam mendorong umatnya untuk senantiasa menjadi pekerja keras dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga. Umar bin Khattab pun menyebut bahwa seseorang yang memiliki pekerjaan lebih memiliki kelebihan dibanding yang tidak mau bekerja.Ā 

 

Dalam Kitab Kanzul Ummal Nomor 9858 Umar bin Khattab menyebut bahwa sehebat-hebatnya seseorang jika ia tidak bekerja maka wibawanya akan runtuh:

 

Ā Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ Ł„ŁŽŲ£ŁŽŲ±ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ¬ŁŁ„ŁŽ ŁŁŽŁŠŁŲ¹Ł’Ų¬ŁŲØŁŁ†ŁŁŠŁ’ŲŒ ŁŁŽŲ£Ł‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł: Ł„ŁŽŁ‡Ł Ų­ŁŲ±Ł’ŁŁŽŲ©ŁŒŲŸ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŲ§: Ł„ŁŽŲ§Ų› Ų³ŁŽŁ‚ŁŽŲ·ŁŽ مِنْ Ų¹ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŁŠĀ 

 

Artinya: ā€œSungguh kadang aku melihat seorang lelaki yang membuatku terkagum. Lalu aku tanyakan, ā€˜Dia punya pekerjaan?’ Jika mereka menjawab ā€˜Tidak’ lelaki itu langsung jatuh wibawanya di mataku.ā€

 

Selain bekerja untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, Islam juga mengajarkan kita untuk beramal dengan berbagi dari apa yang sudah kita dapatkan dan miliki. Beramal bukan hanya tentang memberikan harta, tetapi juga mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas, seperti membantu sesama, berbagi ilmu, ataupun sekedar menebar senyum.

 

Dalam berbagai ajaran agama dan nilai kehidupan, amal diyakini sebagai jalan untuk membuka pintu rezeki. Ketika seseorang memberi dengan tulus, maka Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih baik, baik dalam bentuk materi maupun kebahagiaan batin. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261:

 

Ł…ŁŽŲ«ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁŠŁŁ†Ł’ŁŁŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’ Ų³ŁŽŲØŁŁŠŁ’Ł„Ł اللّٰهِ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ«ŁŽŁ„Ł Ų­ŁŽŲØŁ‘ŁŽŲ©Ł Ų§ŁŽŁ†Ł’Ū¢ŲØŁŽŲŖŁŽŲŖŁ’ Ų³ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŽ Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ§ŲØŁŁ„ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų³ŁŁ†Ł’Ū¢ŲØŁŁ„ŁŽŲ©Ł Ł…Ł‘ŁŲ§Ų¦ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲØŁ‘ŁŽŲ©Ł Ū— ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŁŠŁŲ¶Ł°Ų¹ŁŁŁ Ł„ŁŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁ‘ŁŽŲ“ŁŽŲ§Ū¤Ų”Ł Ū—ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ų³ŁŲ¹ŁŒ Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŒ

 

Artinya: ā€œPerumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.ā€

 

Ayat ini menunjukkan bahwa beramal, khususnya dalam bentuk sedekah dan infaq, akan membawa keberkahan dan kelipatan rezeki. Amal yang kita keluarkan di jalan Allah tidak akan berkurang, justru akan bertambah dan membawa manfaat yang besar baik di dunia maupun di akhirat. Dengan keikhlasan berbagi, kebaikan-kebaikan dalam kehidupan pun akan terus bertambah. Dan inilah yang disebut dengan berkah yakni ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan).

 

Beramal dengan berbagai akan memberi dampak positif dalam kehidupan. Semua diawali dengan kebahagiaan individu karena mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika kita mampu memberikan sebagian kebahagiaan yang kita miliki, pasti kita akan semakin bisa bahagia. Bukan hanya kita yang bahagia, orang yang menerima pun akan berbahagia. Terciptanya kebahagiaan dari yang memberi dan menerima pastinya akan mendatangkan kebahagiaan kolektif sehingga kebahagiaan dan kemaslahatan akan terwujud di tengah-tengah masyarakat.

 

Jangan khawatir jika apa yang kita miliki berkurang saat kita beramal dengan berbagi. Jangan khawatir kita tidak akan dapat apa-apa dari apa yang kita berikan. Rasulullah bersabda:

 

Ā Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲØŁŁŠ Ł…ŁŽŲ³Ł’Ų¹ŁŁˆŲÆŁ Ų§Ł„Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲ§Ų±ŁŁŠŁ‘Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł اللهِ صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲÆŁŽŁ„Ł‘ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŲ«Ł’Ł„Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų±Ł ŁŁŽŲ§Ų¹ŁŁ„ŁŁ‡Ł (Ų±ŁˆŲ§Ł‡ أبو داود)Ā 

 

Artinya: ā€œDiriwayatkan dari Abi Mas’ud al-Anshari, Rasulullah saw bersabda: ā€œBarang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya.ā€ (HR Abu Dawud).

 

Ma’asyiral Muslimin wa Zumratal Mu’minin rahimakumullahĀ 

Bukan hanya harta yang bisa kita gunakan untuk beramal dan berbagi. Ilmu dan pengetahuan yang kita miliki juga bisa digunakan untuk bersedekah. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat misalnya, adalah bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbagi ilmu yang kita miliki agar ilmu tersebut membawa manfaat bagi banyak orang.

 

Dengan berbagi ilmu justru ilmu yang kita miliki akan semakin kuat dan terus bertambah. Jika kita tidak pernah mengamalkan ilmu kita dengan memberikannya pada orang lain, bisa dipastikan ilmu itu lambat laun akan hilang dan tidak bermanfaat. Pepatah Arab menyebutkan:

 

Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŁ„Ł’Ł…Ł ŲØŁŁ„ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł ŁƒŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ¬ŁŽŲ±Ł ŲØŁŁ„ŁŽŲ§ Ų«ŁŽŁ…ŁŽŲ±Ł

 

Artinya: ā€œIlmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuahā€

 

Dari penjelasan ini dapat kita pahami bahwa dengan beramal dan berbagi kita akan mendapatkan tambahan kebaikan dan keberkahan. Jika kita beramal dengan materi maka kita akan mendapatkan materi lebih dari yang kita berikan. Jika kita beramal dengan ilmu, maka ilmu kita akan terus tertanam dalam diri serta bermanfaat bagi semua dan mendapatkan keberkahan. Semoga kita menjadi orang yang cinta untuk berbagi dengan sesama untuk mewujudkan keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Amin.

 

ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ فِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁŽŁ‘Ų§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų°ŁŁ‘ŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł…ŁŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŁ„Ų§ŁŽŁˆŁŽŲŖŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŲŒ Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠŁ’ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ Ł„ŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų„ŁŁ†Ł‘Ł‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘Ų­ŁŁŠŁ’Ł…Ł

 

Khutbah II

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ±ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŲ­ŁŽŲ§ŲÆŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŲ¹Ł’ŲŖŁŲµŁŽŲ§Ł…Ł ŲØŁŲ­ŁŽŲØŁ’Ł„Ł اللهِ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁŠŁ’Ł†Ł. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„Ł„Ł°Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ Ų„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡Ł Ł†ŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŲÆŁ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡Ł Ł†ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†Ł. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡ŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ł…ŁŽŲØŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ų«Ł Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲ©Ł‹ Ł„ŁŁ„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų§ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ł…ŁŽŲ§ Ų§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲ·ŁŽŲ¹Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŲ§Ų±ŁŲ¹ŁŁˆŁ’Ų§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ. Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŲŒ ŁŠŁŽŲ§Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡Ų§ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų”ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§. Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽŲ§Ł†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِهِ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽĀ 

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ­Ł’ŁŠŁŽŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų§ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų³ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŒ Ł‚ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŲØŁŒ Ł…ŁŲ¬ŁŁŠŁ’ŲØŁ Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŽŲ¹ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ§Ų¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲ§ŲŖŁ ŲØŁŲ±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų§ŁŽŲ±Ł’Ų­ŁŽŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ų„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲ§Ł†Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŲ§Ł…ŁŁ„Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ‚ŁŁŠŁ’Ł†Ł‹Ų§ ŲµŁŽŲ§ŲÆŁŁ‚Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ±ŁŲ²Ł’Ł‚Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ų³ŁŲ¹Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁ‹Ų§ Ų®ŁŽŲ§Ų“ŁŲ¹Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ³ŁŽŲ§Ł†Ł‹Ų§ Ų°ŁŽŲ§ŁƒŁŲ±Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ­ŁŽŁ„Ų§ŁŽŁ„Ł‹Ų§ Ų·ŁŽŁŠŁ‘ŁŲØŁ‹Ų§ ŁˆŁŽŲŖŁŽŁˆŁ’ŲØŁŽŲ©Ł‹ Ł†ŁŽŲµŁŁˆŁ’Ų­Ł‹Ų§ŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘Ł°Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų·ŁŽŁˆŁ‘ŁŁ„Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŁˆŲ±ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł‘ŁŲ­Ł’ Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų³ŁŽŲ§ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁˆŁ‘ŁŲ±Ł’ Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŁ’ŲØŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ«ŁŽŲØŁ‘ŁŲŖŁ’ Ų„ŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ­Ł’Ų³ŁŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ†Ų§ ، Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų¢ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁŁŁŠ Ų§Ł„Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł
Ā  Ā Ā 
Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŲŖŁŽŲ¢Ų¦Ł ذِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ­Ł’Ų“ŁŽŲ¢Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŁ†ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§ŲÆŁ’Ų¹ŁŁˆŁ’Ł‡Ł ŁŠŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¬ŁŲØŁ’ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł

 

H Muhammad Faizin, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu