Kesehatan

Thibbun Nabawi untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Sel, 5 Desember 2023 | 21:30 WIB

Thibbun Nabawi untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Ilustrasi. (Foto: NU Online/Freepik)

Ibu hamil yang mengalami kekurangan asam folat memiliki berbagai risiko kesehatan. Tidak hanya untuk janin yang sedang dikandung, tetapi juga untuk dirinya sebagai seorang wanita. Bagi Ibu, asam folat penting agar tidak anemia, sedangkan bagi bayi asam folat akan membantu pertumbuhan saraf. Namun, banyak orang yang belum mengetahui asam folat dan seluk beluknya.

 

Istilah asam menunjukkan kepada suatu sifat dari bahan yang berhubungan dengan karakternya yang mampu menghasilkan ion hydrogen (H+). Keberadaan zat asam dapat diuji melalui pengecekan rasa ataupun dites secara kimiawi di laboratorium. Dalam ilmu kimia, ada yang disebut sebagai asam kuat dan ada pula asam lemah.

 

Asam yang relatif kuat identik dengan bahan-bahan kimia laboratorium semacam asam sulfat dapat merusak bahan lainnya, tetapi asam yang lemah justru bermanfaat. Makanan tertentu seperti buah dan sayuran banyak yang bersifat asam lemah. Beberapa di antara makanan tersebut justru dapat menjadi obat bagi manusia seperti vitamin atau makanan berkhasiat yang disebut sebagai suplemen.

 

Asam folat sebagai asam lemah bila sudah diproduksi oleh pabrik farmasi terdapat dalam bentuk suplemen modern berwujud tablet. Asam folat secara alamiah juga dapat ditemukan dari bahan-bahan hewani dan nabati yang dikonsumsi oleh manusia sehari-hari. 

 

Referensi klasik At-Thibbun Nabawi menyebutkan kombinasi bahan nabati dan hewani yang ternyata menjadi sumber asam folat. Keduanya adalah kombinasi terung dan daging yang bila dimasak dalam campuran berlemak, maka bahan-bahan tersebut akan saling menyeimbangkan fungsinya (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihyaul Ulum: 1990 M], halaman 80).

 

Daging merupakan makanan yang kaya akan asam folat dan dibutuhkan oleh sel-sel tubuh agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan optimal. Selain asam folat, daging merupakan sumber protein yang dapat membangun jaringan tubuh. Kandungan mineral daging juga sangat penting untuk ibu hamil dan janinnya.

 

Kalsium yang ada di dalamnya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, sedangkan zat besi dalam daging sangat penting untuk pembentukan darah ibu dan janin (Muhammad as-Sayyid, Pola Makan Rasulullah Makanan Sehat Berkualitas Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, [Jakarta, Almahira: 2006], halaman 339)

 

Namun, seiring dengan mahalnya sumber makanan hewani seperti daging sebagai sumber asam folat diperlukan alternatif bahan nabati. Sumber nutrisi nabati sebagai alternatif bahan hewani juga telah diteliti sebagai bahan yang kaya akan asam folat. Apabila ditinjau dari kandungan nutrisinya, sayuran yang mengandung asam folat juga kaya akan komponen mineral dan serat sehingga menunjang khasiatnya apabila dikonsumsi oleh ibu hamil.

 

Salah satu sayuran yang disebutkan dalam Thibbun Nabawi, murah dan mudah diperoleh sebagai sumber asam folat adalah terung atau terong. Selain asam folat, kandungan mineral berupa zat besi dalam terung juga bermanfaat untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Ibu hamil yang membutuhkan asam folat dapat mengonsumsi terung sebagai makanan selingan maupun dalam bentuk sajian yang lain (Azizuddin dkk, 2022, ​​​​​​​​​​​​​​A Review on Therapeutic Potential and Nutritional Composition of Eggplant, European Academic Research, Vol. X, No 2: halaman 547)

 

Terung dalam bahasa Arab dikenal sebagai Badzinjan, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai eggplant atau aubergine. Badzinjan merupakan salah satu sayuran yang disebutkan dalam kitab At-Thibbun Nabawi karya Al-Hafiz Adz-Dzahabi. Uniknya, terung memiliki fungsi lain yang juga relevan dengan keperluan ibu hamil.

 

Ibu hamil banyak yang mengalami sembelit atau konstipasi selama kehamilannya. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan memperbanyak konsumsi sayuran untuk menghindari konstipasi. Terung merupakan sayuran yang berkhasiat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihyaul Ulum: 1990 M], halaman 80). 

 

Jadi selain mengandung asam folat, terung akan mencegah sembelit sehingga sangat membantu bagi kesehatan pencernaan ibu hamil. Khasiat ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan serat pada terung bermanfaat untuk melancarkan pergerakan usus besar sehingga memudahkan buang air besar (Fraikue, 2016, Unveiling the Potential Utility of Eggplant: A Review, Takoradi Polytechnic, Ghana: halaman 6)

 

Apabila digunakan sebagai komponen masakan, terung dapat dibuat menjadi campuran sayur yang lazim dikonsumsi di Indonesia. Sebagai contoh, terung merupakan salah satu bahan dalam komponen sayur lodeh. Sayur lodeh sudah tidak asing lagi di Indonesia sebagai sajian sedap yang bermanfaat bagi kesehatan.

 

Kuah sayur lodeh yang bersantan membuat terung menjadi lebih lezat. Selain itu, komponen lain seperti kacang panjang di dalamnya memperkaya asupan asam folat yang baik untuk ibu hamil. Kacang panjang merupakan sumber asam folat yang bila dikombinasikan dengan terung menjadikannya kaya manfaat. Intinya terung dan sayuran lainnya sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil dalam kondisi yang telah dimasak.

 

Sajian sayur dari terung yang dimasak bersama bumbu dan bahan lainnya sesuai dengan rekomendasi para ahli agar khasiatnya optimal. Daunay dan Janick menyatakan bahwa khasiat terung sebagai tanaman obat ditandai dengan adanya rasa sedikit pahit bila dikonsumsi pada kondisi mentah. Rasa pahit tersebut dapat ditutupi dengan tambahan bumbu sehingga sajian lebih sedap untuk dinikmati. Selain itu, bumbu seperti rempah-rempah akan memberikan sensasi hangat bagi tubuh manusia (Daunay dan Janick, 2007, History and Iconography of Eggplant, Chronica Horticulturae, Vol. 47, No.3: halaman 20).

 

Dengan cara dimasak, sayuran juga akan lebih steril dari mikroorganisme yang mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Terung yang mentah dan belum masak juga mengandung banyak getah bila dikonsumsi sebagai lalapan. Oleh karena itu, penting untuk mengolah terung dengan benar agar manfaatnya sebagai sumber asam folat optimal sekaligus aman untuk ibu hamil. Wallahu a‘lam.

 

Yuhansyah Nurfauzi, apoteker dan peneliti farmasi.