Internasional

Usai Haji, Holland Taylor Berganti Nama Jadi Mohammad Cholil

Jum, 30 Juni 2023 | 19:30 WIB

Usai Haji, Holland Taylor Berganti Nama Jadi Mohammad Cholil

Ibadah haji memang kerap dijadikan momentum untuk mengganti nama seseorang. Tak terkecuali Holland Taylor. (Foto: Nurhidayat)

Jakarta, NU Online

CEO Center for Shared Civilization Values (CSCV) C Holland Taylor menyempurnakan keislamannya dengan menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 M / 1444 H ini. Ia telah menyelesaikan rangkaian haji pada Jumat (30/6/2023). Setelah menuntaskan rukun Islam kelima itu, Holland menyandang nama baru, yakni Mohammad Cholil.


Perubahan nama pria asal Amerika Serikat itu selepas haji ini dilakukan atas permintaan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.


“Setelah berstatus haji, Pak C Holland Taylor berganti nama menjadi Mohammad Cholil, atas permintaan Gus Yahya,” kata Safira Machrusah, Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional (BPJI) PBNU, pada Jumat (30/6/2023).


Ibadah haji memang kerap dijadikan momentum untuk mengganti nama seseorang. Tak terkecuali Holland. Perubahan nama ini pun langsung diamini oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir yang juga tengah melakukan ibadah haji pada tahun ini. Dalam doanya, Kiai Afif melangitkan harapan kebaikan-kebaikan untuk sosok yang kini bernama Cholil tersebut.


Doa yang dipanjatkan Kiai Afif ini berbarengan dengan doa untuk Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar yang tengah mensyukuri hari lahirnya yang ke-70 tahun. Saat itu, Kiai Miftach juga berhaji bersama.


“Ya Allah, berkahilah keduanya, ampunilah segala kesalahan mereka. Dan mohon catat segala kebaikan mereka di manapun berada,” katanya yang diaminkan beberapa orang yang turut hadir pada majelis tersebut.

 

Dikutip dari situs Bayt Ar-Rahmah, Holland Taylor merupakan penasihat khusus untuk hubungan internasional bagi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Karenanya, ia terlibat aktif sebagai salah satu advisor dalam Steering Committee pada penyelenggaraan acara Forum Religion of Twenty (R20) yang digelar pada November 2022 lalu di Bali dan Yogyakarta.


Kedekatan Holland dengan NU dimulai dari kekerabatannya  dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Bersama KH Ahmad Mustofa Bisri dan Gus Yahya, ia mendirikan Bayt ar-Rahmah pada tahun 2014. Organisasi ini bersama Gerakan Pemuda Ansor meluncurkan sebuah gerakan global yang dinamai Humanitarian Islam.


Ia juga terlibat dalam penyusunan sejumlah dokumen bersejarah bersama Gus Yahya, seperti Deklarasi ISOMIL (2016), Deklarasi Gerakan Pemuda Ansor mengenai Humanitarian Islam (2017), Manifesto Nusantara (2018), dan lainnya.

 

Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad