Universitas Abdelmalek Essaadi Tetouan Banggakan Mahasiswa STAINU
NU Online · Selasa, 16 Desember 2014 | 16:00 WIB
Tetouan, NU Online
Sebanyak 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta yang telah mengikuti Program Kelas Internasional di dua universitas terkemuka di Maroko Senin (15/12) kembali ke tanah air.
<>
Pada hari itu juga, Katib Syuriah PBNU KH Mujib Qulyubi mewakili STAINU Jakarta mengunjungi Universitas Abdelmalek Essaâdi Tetouan didampingi Fungsi Pensosbud KBRI Rabat Muhammad Hartantyo beserta stafnya dan ketua Tanfidziyah PCINU Maroko Kusnadi.
Dalam pertemuan tersebut salah satu mahasiswa STAINU Jakarta, Eri Prasetyo, mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak Universitas Abdelmalek Essaâdi Tetouan. Putra asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ini dinobatkan sebagai mahasiswa peringkat pertama dengan nilai paling tinggi dan memuaskan.
Di kampus ini ada 10 mahasiswa STAINU Jakarta yang terdiri dari 6 mahasiswa dan 4 mahasiswi. Kunjungan ini mendapatkan sambutan baik dan pihak Universitas Abdelmalek Essaâdi Tetouan pun sangat berharap tahun berikutnya kerja sama ini terus berlanjut.
"Sebagai bentuk keseriusan kerja sama ini kami telah mengutus 3 murid pilihan untuk memberikan materi tambahan di luar jam kuliah yang lebih menitikkan pada bahasa. Sehingga dengan cepat mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan," Ujar Dekan Universitas Abdelmalek Essaâdi Tetouan, Dr Abdul Hadi.
Keberadaan mereka, tambah Dr. Abdul Hadi, mengingatkannya sewaktu masih berumur 8 hingga 10 tahun. Selama belajar ia tidak berani menatap wajah para ustadz dan benar-benar menjaga adab di depan mereka supaya ilmu yang didapat bisa bermanfaat.
“Selama mengajar saya tidak pernah menemukan murid yang berakhlak dan menjaga adabnya di depan para dosen kecuali para pelalajar dari Indonesia. Jika kerja sama ini terus terjalin saya yakin keberadaan mereka bisa memberikan atmosfir baru di lingkungan kampus dan hal positif lainnya,” tuturnya.
Sebelum undur diri, Kiai Mujib menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan cendera mata kepada Dekan universitas Abdelmalek Essaâdi. Pada Selasa (16/12) waktu setempat Kiai Mujib diagendakan mengunjungi Universitas Ibnu Thufail di Kenitra, di mana terdapat 15 mahasiswa STAINU Jakarta yang telah selesai mengikuti program kelas internasional ini. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua