Tokoh Palestina Sebut Ariel Sharon Penjahat
NU Online · Ahad, 12 Januari 2014 | 09:00 WIB
Ramallah, NU Online
Tokoh senior Palestina menyebut mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon sebagai penjahat.
"Sharon adalah penjahat, yang bertanggung jawab atas pembunuhan (Presiden Palestina Yasser ) Arafat, andai saja kami masih bisa berharap melihat dia disidang di Pengadilan Kriminal Internasional sebagai penjahat perang," kata Jibril Rajub, pejabat senior dari partai Fatah.<>
Arafat meninggal di Prancis pada 11 November 2004, sementara Sharon, yang meninggal pada Sabtu, koma sejak tahun 2006.
Gerakan Islam HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan kematian Sharon adalah "momen bersejarah," menandai "lenyapnya seorang penjahat yang tangannya berlumuran darah Palestina."
Ahmed Yassin, yang adalah pendiri dan pemimpin spiritual militan gerakan Hamas, dibunuh oleh Israel di bawah kepemimpinan Sharon pada tahun 2004.
Sarah Leah Whitson, direktur Timur Tengah di Human Rights Watch, juga menyesalkan Sharon yang tidak pernah menghadapi pengadilan atas pembantaian di kamp pembunuhan Beirut.
Pada tahun 1982, sebagai menteri pertahanan, Sharon mendalangi invasi Israel di Lebanon, ketika mengepung markas Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Beirut.
Masa jabatannya sebagai menteri pertahanan berakhir setelah suatu komite Israel membebankan tanggung jawab pribadi "secara tidak langsung" pada Sharon atas pembantaian ratusan orang Palestina pada 1982.
Pembantaian itu dilakukan oleh Falangis Lebanon sekutu Israel di Sabra Beirut dan Kamp pengungsi Shatila. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua