Internasional

Tanpa Mahram, Mahasiswi Universitas di Saudi Sekarang Boleh Pergi Sendiri

Sel, 18 September 2018 | 08:30 WIB

Tanpa Mahram, Mahasiswi Universitas di Saudi Sekarang Boleh Pergi Sendiri

Mahasiswi Saudi. Foto: timeshighereducation.

Riyadh, NU Online
Arab Saudi dikenal sebagai negara yang ketat dalam urusan perempuan. Banyak larangan yang dihadapi perempuan Saudi seperti menyetir mobil sendiri, datang ke bioskop, menonton sepak bola di stadion dan konser, dan banyak larangan lainnya. Termasuk larangan bagi mahasiswi untuk datang dan pergi dari kampusnya sendiri, kecuali dengan mahram.  

Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu banyak larangan tersebut yang dicabut. Salah satunya dibolehkannya mahasiswi untuk datang dan pergi dari kampusnya sendiri tanpa mahram. 

Adalah Universitas Princess Nourah bint Abdulrahman yang baru-baru ini membolehkan mahasiswinya untuk pergi dan pulang sendiri dari kampusnya tanpa didampingi mahram.  Dikutip dari bbc, Selasa (18/9), ada beberapa alasan mengapa Universitas Princess Nourah bint Abdulrahman menerapkan langkah yang tidak biasa ini. Diantaranya adalah memudahkan aktivitas mahasiswi dan keluarga, mengurai kemacetan di luar kampus, dan melonggarkan sistem mahram bagi perempuan Saudi.

Menurut Undang-Undang Saudi, peran dan hak perempuan sangat dibatasi. Saat bepergian, mereka harus mendapatkan izin dari wali laki-laki atau keluarga. Begitu juga ketika menikah atau keluar dari penjara. Tentu saja itu sangat memberatkan bukan hanya bagi perempuan, tapi juga laki-laki karena mereka harus menemani perempuan mahramnya.

Maka tidak heran jika peraturan tentang mahram ini mendapat penolakan dari para aktivis. Misalnya, pada 2016 lalu ribuan warga Saudi menandatangani sebuah petisi agar pemerintah mencabut peraturan tentang mahram.

Apa yang dilakukan Universitas Princess Nourah bint Abdulrahman, yakni memperbolehkan mahasiswinya untuk pergi dan pulang tanpa mahram, menjadi pertimbangan universitas-universitas lainnya. Mereka juga mempertimbangkan agar bagaimana mahasiswinya bisa pergi dan pulang tanpa didampingi mahram. (Red: Muchlishon)