Internasional

Rangkaian Ziarah Warnai Kunjungan Kiai Said ke Mesir

NU Online  ·  Sabtu, 4 Maret 2017 | 06:30 WIB

Kairo, NU Online
Usai mengahadiri Konferensi Internasional di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj beserta rombongan melakukan ziarah ke makam para sahabat, tabiin, tabiit-tabiin dan ulama. Di antaranya ziarah ke makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Tholib di kawasan Old Kairo. 

"Ayo kita tahlil," ajak Kiai Said ketika berada di pintu masuk makam Sayyidina Husain. 

Tahlil dengan bacaan khas Indonesia pun berkumandang. Kiai Said memimpin langsung bacaan tahlil. Suasana khusyuk tercipta hingga tahlil usai. Kiai Said kemudian memberikan sedikit nasihat kepada para mahasiswa NU yang mengikuti ziarah.

"Kalian harus membiasakan ziarah ke makam, langsung mendatangi makamnya meski didoakan dari rumah juga sampai ke ahli kubur. Karena kita ini NU," kata pengasuh Pesantren Ats Tsaqofah Ciganjur ini.

Setelah tahlil di makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Tholib, Kiai Said mengajak untuk ziarah ke makam Ibn Atha'illah as-Sakandari. Sufi besar ini sangat mempengaruhi Kiai Said Aqil di samping Syaikh as-Syadzili.

"Masih ada waktu, kita ke makam Syaikh Ibn Atha'illah," kata Kiai Said usai meninggalkan makam Sayyidina Husain.

Selesai tahlil di makam Syaikh Ibn Atha'illah, Kiai Said Aqil kembali mengingatkan pentingnya ziarah kubur. Di samping itu, ia juga menyinggung kehidupan Syaikh Ibn Atha'illah. 

"Ilmu yang tinggi, luas wawasan itu tidak ada artinya saat seseorang tidak mampu menghadirkan kekhusyukan di dalam hatinya," ujar Kiai Said Aqil. 

Karena itu, imbuh Kiai Said, sejak dini hati manusia harus dilatih agar selalu berzikir kepada Allah.

"Menjadikan hati kita khusyuk tempat bersemayamnya Allah," tutur Kiai Said Aqil. Berikutnya rombongan menju ke ke makam Imam Waqi'. (Dhamiry Alghazaly/Zunus)