Yerusalem, NU Online
Ribuan warga keturunan Arab-Israel menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati 71 tahun Hari Nakba yang jatuh pada Kamis (9/5) kemarin. Bagi mereka, Hari Nakba atau hari pembentukan negara Israel merupakan sebuah bencana.
Dikutip The Times of Israel, Kamis (9/5), para peserta aksi unjuk rasa membentangkan slogan bertuliskan "Hari Kemerdekaan Kalian adalah Bencana Bagi Kami." Mereka berkumpul di Kota Umm al-Fahm, utara Israel. Mereka juga menyanyikan lagu nasional dan membawa bendera Palestina selama aksi demo tersebut. Diketahui, sebagian besar penduduk kota itu memang merupakan warga keturunan Arab-Israel.
Sebagian besar warga Arab-Israel mendukung Palestina untuk merebut kembali wilayah dan kedaulatan mereka dari tangan Israel. Mereka juga menjadikan peringatan Nakba sebagai bentuk respons atas ‘Kesepakatan Abad Ini’ yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Peringatan Nakba menjadi sangat penting tahun ini, sebagai bentuk merespons dan menggagalkan kesepakatan Amerika Serikat abad ini," kata seorang anggota parlemen Israel keturunan Arab, Ayman Odeh, dilansir AFP.
Di sisi lain, warga asli Israel merayakan Hari Nakba sebagai hari kemerdekaan. Secara resmi, mereka akan menggelar perayaan hari pembentukan Israel pada 14 Mei mendatang. Tanggal itu merupakan penyesuaian dari kalender Ibrani. Berdasarkan kalender Yahudi, Israel berhasil memenangi Perang Enam Hari dan menduduki wilayah Palestina pada 14 Mei.
Setelah negara Israel terbentuk, ratusan ribu warga Palestina terusir dari tanah yang sudah ditempati leluhur sejak lama. Pendudukan Israel juga menyebabkan jutaan warga Palestina mengungsi ke beberapa negara seperti Yordania, Suriah, Arab Saudi, dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, warga keturunan Arab-Israel mencapai 17,5 persen dari total populasi penduduk di negeri Yahudi tersebut. (Red: Muchlishon)