PCINU Sudan-KBRI Khartoum Sudan Gelar Seminar Ekonomi Syariah
NU Online · Senin, 4 Juni 2012 | 05:31 WIB
Khartoum, NU OnlineÂ
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Khartoum Sudan bekerjasama dengan KBRI Khartoum Sudan berencana menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema Dualisme Sistem Perbankan dalam sebuah Negara-Studi Komparatif Indonesia Sudan. <>
Seminar akan digelar pada Sabtu, 09 Juni 2012 mendatang dengan pembicara dari Indonesia Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea  Sujatmiko dari Sudan Perwakilan Bank Sudan (Central Bank of Sudan) dan sebagai pembanding Rektor Universitas al-Quranul Karim dan Mustasyar PCINU Sudan Ibrahim Nurain.Â
Ketua Panitia Seminar Internasional Slamet Riyadi mengatakan, tema ini diambil karena Sudan merupakan Negara yang pertama di Dunia yang melembagakan sistem ekonomi syariah dalam sistem keungan nasional termasuk dalam sistem perundangan Negara dan mempunyai banyak pengalaman menangani ekonomi syariah.Â
Ketua PCINU Sudan H Miftahuddin Ahimy menyampaikan, kegiatan seminar internasional ini merupakan kegiatan kepengurusan tahun sebelumnya yang merencanakan akan mengundang ulama dari Indonesia, namun, banyak hal yang menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan tersebut.Â
"Alhamdulilah pada tahun ini kita bekerjasama dengan KBRI Khartoum Sudan dapat merencanakan seminar internasional. Semoga acara ini dapat terealisasi dan menjadi langkah yang lebih baik antara Indonesia dengan Sudan dalam menjalin perkembangan Ekonomi Syariah," tandasnya.Â
Redaktur   : Syaifullah Amin
Kontributor : Â Zainul AlimÂ
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua