Casablanca, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko merayakannya hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW dengan menyelenggarakan kegitan Maulid Nabi di Casablanca, Ahad (3/1) kemarin.<>
Acara ini berlansung di Aula Griya Casablanca diikuti warga Nahdliyin Maroko dan dimulai selepas Isya dengan sholat Isya bersama berlanjut pembacaan Maulid Diba’i oleh tim Jam’iyyah AlBaidhawi yang di sambung dengan sambutan.
“Peringatan maulid bukanlah sebuah seremonial upacara tapi moment untuk mengisi batin kita, agar tokoh sejarah yang kita agung-agungkan tidak menjadi fiktif tapi benar-benar kongkrit hadir dalam hidup dan batin kita dan merubah cara pandang hidup kita. Diharapkan kita selalu ingat dan mampu meneladani akhlak dan kepribadian beliau dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari,”kata Ketua PCINU Maroko Kusnadi Elghezwa dalam sambutannya.
Mauidhoh Hasanah diisi oleh H Alvian Iqbal Zahasfan yang dengan gaya khas Jembernya ia mengatakan bahwasanya dalam pribadi Rasulullah SAW itu terdapat berbagai pelajaran yang bisa diambil. Beliau adalah pribadi santun yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan mulai mengatur keluarga, ekonomi , politik, ahli strategi perang sampai ahli tata negara.
“Yang menjadi PR kita sekarang adalah menjawab tudingan kaum orientalis yang mengatakan Nabi Muhammad SAW sebagai phedophilist, haus darah, poligami dengan jawaban yang rasionalitas dan tegas,” tutur Rais Syuriyah PCINU Maroko ini.
Turut Hadir dalam acara tersebut Wakil Syuriah PCINU Maroko H. Rifqi Maula , Wakil Ketua Fakih Abdul Azis , dan Sekretaris Fairuz Ainun Naim.
Acara Maulid Nabi Muhammad ini ditutup dengan doa dan makan bersama segenap warga Nahdliyyin. Dan ramah tamah mengingat acara kumpul bersama ini merupakan suatu kesempatan bertemu satu sama lain. (Faqih Abdul Aziz/Anam)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
5
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
6
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
Terkini
Lihat Semua