Washington, NU Online
Gedung Putih memperingatkan bahwa Presiden Barack Obama akan memveto sebuah RUU mengenai sanksi baru terhadap Iran karena RUU itu akan menghancurkan kesepakatan final dalam menghentikan upaya Iran memproduksi bom nuklir.<>
Legislasi yang didukung baik senator Republik maupun Demokrat ini berisi rancangan sanksi baru kepada Teheran jika Iran melanggar kesempatan nuklir enam bulan yang dicapai bulan lalu atau jika tak ada kesepakatan dicapai.
Gedung Putih mengingatkan bahwa langkah itu merongrong tim negosiasi Iran atau membuat Iran memiliki alasan untuk keluar dari perundingan.
"Langkah ini tidak perlu," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney. "Kami tak menganggap RUU akan bisa diundangkan. Jika pun diundangkan, presiden akan memvetonya."
"Adalah penting sekali menahan diri dari mengambil langkah yang berpotensi mengganggu peluang resolusi diplomatik dari tantangan ini."
Kamis waktu AS ini 26 senator mengenalkan legislasi sanksi baru kepada Iran meskipun dilobi keras oleh Gedung Putih, termasuk oleh Presiden Obama sendiri. RUU ini menyebut alternatif diplomasi adalah perang baru di Timur Tengah, demikian AFP. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
5
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua