Internasional

Mesin Pembangkit Listrik Maktab 21 Padang Arafah Terbakar

Jum, 9 Agustus 2019 | 14:41 WIB

Mesin Pembangkit Listrik Maktab 21 Padang Arafah Terbakar

Pemadam Kebakaran Memadamkan Api (Foto: Faizin/NUO)

Makkah, NU Online
Terjadi insiden di hari pertama para jemaah haji berada di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, Jumat (9/8). Mesin pembangkit listrik di maktab 21 yang ditempati jemaah Pringsewu dan Surabaya terbakar sekitar pukul 16.00 WAS. Akibatnya, beberapa tenda yang ada di maktab tersebut tidak teraliri listrik sehingga mesin pendingin ruangan mati.

Diawali oleh percikan api, lambat laun mesin pembangkit listrik tersebut terbakar. Sempat terjadi ledakan yang mengakibatkan api membesar dan asap membumbung tinggi ke udara.

"Awalnya lampu dan AC tenda mati, setelah saya keluar saya lihat mesin pembangkit listriknya berasap dan mengeluarkan api," kata Burhan, salah satu jemaah dari JKG 51Pringsewu yang tendanya hanya berjarak beberapa meter dari tempat kejadian.

Beberapa menit setelah api membakar mesin, petugas pemadam kebakaran berhasil mengatasi amukan si jago merah. Empat kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan dan berhasil menjinakkan api dengan segera dan tidak merembet ke tenda jemaah.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Sejumlah jemaah nampak keluar tenda berkerumun melihat kejadian tersebut.

"Asap sempat masuk ke dalam tenda kami," kata Burhan kepada jurnalis NU Online, yang berada di maktab tersebut.

Beberapa saat setelah kejadian para teknisi terlihat segera berkoordinasi untuk langkah selanjutnya. Sampai dengan berita ini diturunkan, listrik tenda jemaah belum hidup sehingga sebagian jemaah keluar tenda akibat suhu panas dalam ruangan.

Mesin tersebut merupakan sumber alat pendingin udara yang pada tahun ini disediakan oleh pemerintah Arab Saudi untuk kenyamanan jemaah selama wukuf di Arafah. Beberapa fasilitas lain yang diberikan untuk jemaah antara lain konsumsi 3 kali sehari dan penyediaan batu kerikil untuk lempar jumrah.

Para jemaah akan berada di Padang Arafah sampai dengan Sabtu (10/8) petang dan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah untuk mabit. Pada keesokan harinya, jemaah melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Mina. (Muhammad Faizin)