Internasional

Kritik Keluarga Kerajaan, Ulama Saudi Ini Ditahan

NU Online  ·  Jumat, 13 Juli 2018 | 16:00 WIB

Kritik Keluarga Kerajaan, Ulama Saudi Ini Ditahan

Ilustrasi: Suara.com

Riyadh, NU Online
Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi mengamankan Safar al-Hawali (68) dan ketiga anaknya pada Jumat (13/7). Ia ditangkap selama ini kerap sekali mengkritik keluarga Kerajaan Saudi yang korup dan bekerja untuk Barat.

Al-Hawali adalah seorang ulama yang berafiliasi dengan organisasi Sahwa Movement (Gerakan Kesadaran). Kelompok Sahwa lahir karena keresahan demokrasi di Arab Saudi. Ia dikenal sebagai ulama Saudi yang vokal terhadap Kerajaan Saudi.

Dalam keterangan sebuah akun Twitter dengan nama Moatqali al-Ray (Penjara Hati Nurani), al-Hawal ditangkap otoritas Saudi hanya beberapa hari setelah dia menerbitkan bukunya yang berjudul Muslim dan Peradaban Barat. Ketika ditangkap, al-Hawali dan anaknya ditutup matanya dan diikat. 

Laman Middle East Monitor menyebutkan bahwa isi dari buku itu adalah kritikan terhadap keluarga penguasa Arab Saudi dan Pangeran Abu Dhabi, Mohamad bin Zayed. Dalam buku setebal tiga ribu halaman tersebut, al-Hawali menuduh keluarga Kerajaan Saudi membuang uang dengan proyek-proyek palsu. 

Selain itu, al-Hawali juga mengkritik keras Putera Mahkota Saudi Mohamad bin Salman yang menjalin perjanjian rahasia dengan pihak Israel. 

Belum ada tanggapan dari Kerajaan Saudi terkait penangkapan al-Hawali ini. Akan tetapi, salah seorang senior menyebutkan bahwa Kerajaan terus memantau aktifitas para aktivis guna menjaga kestabilan sosial. 

Dikutip Reuters, Kerajaan Saudi memiliki anggapan bahwa kelompok Islamis menjadi ancaman di negera itu. Maka tidak heran jika Saudi juga gencar melakukan operasi terhadap Al-Qaeda selama satu selama satu dekade.

Sebelumnya, 1990-an al-Hawali juga pernah dijebloskan ke dalam penjara. Ia dikenal sebagai orang yang sangat menentang kehadiran Amerika Serikat dan Israel di wilayah Timur Tengah. (Red: Muchlishon) Â