Jakarta, NU Online
Konferensi perdamaian internasional Suriah sudah dibuka di Swiss dengan seruan Sekretaris Jendral Ban Ki-moon untuk membangun dialog yang mengarah ke solusi politik.
<>
Sebanyak 40 menteri luar negeri hadir dalam pertemuan di Montreux, termasuk Menlu Amerika Serikat John Kerry, yang mengatakan Presiden Assad telah kehilangan legitimasi dan harus mundur. Demikian laporan yang dilansir oleh BBC Indonesia.
Menlu Suriah, Walid Muallem, dalam pidato pembukanya yang panjang mengatakan hanya warga Suriah yang bisa memilih pemimpinnya.
Pidatonya melewati waktu 10 menit yang ditetapkan untuk setiap pembicara dan dia mengabaikan upaya Ban untuk menyela.
"Saya memiliki hak untuk menyampaikan versi rakyat Suriah di sini," tegasnya.
Sementara pemimpin oposisi Suriah, Ahmad Jarba, menyatakan mereka tidak bisa menerima pemerintah minoritas namun harus melibatkan semua pihak.
Konflik berdarah di Suriah ini diperkirakan sudah menewaskan 100.000 orang lebih sejak tiga tahun lalu.
Sehari sebelum konferensi yang disebut sebagai Jenewa II ini dibuka, muncul laporan yang mengatakan Suriah secara sistematis menyiksa dan mengeksekusi sekitar 11.000 tahanan sejak awal pemberontakan.
Pemerintah Suriah belum mengomentari laporan tersebut namun membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. (mukafi niam)
Foto: BBC
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua