Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) International Islamic University Malaysia (IIUM) kini sudah berubah nama menjadi KMNU Malaysia. Hal tersebut dilatari makin banyaknya mahasiswa di luar kampus IIUM yang ingin bergabung di KMNU.
Muhammad Robi Ulfi Zaini Tohir, ketua KMNU IIUM demisioner mengungkapkan, karena atmosfer pelajar Indonesia di setiap perguruan tinggi di Malaysia berbeda dari Indonesia, terobosan ini perlu dicanangkan guna mempermudah ruang gerak. Dengan mengubah status KMNU IIUM menjadi KMNU Malaysia, katanya, jaringan mahasiswa kader NU di Malaysia akan semakin luas.
Perbahan nama diputuskan dalam Musyawarah Besar Ke-2 KMNU IIUM pada 2 April kemarin di ADM TR 13, Gedung utama IRK, kampus IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam forum permusyawaratan tertinggi KMNU setempat ini , hadir para anggota KMNU IIUM dan kader NU dari perguruan tinggi lainnya di Malaysia, seperti Sayyidina Ustman ELqusyairi selaku perwakilan dari Universitas Tekhnologi Malaysia (UTM), Broto Wiguna (Universitas Kebangsaan Malaysia), dan turut bergabung pula Mahfudz Arifin, perwakilan dari Universitas Terbuka (UT).
“Saya berharap acara Mubes ke-2 kali ini membuahkan sebuah terobosan baru untuk kemajuan KMNU di Malaysia pada periode mendatang”, ungkap Ali Wafa, selaku ketua sidang di forum yang juga menjadi ajang pergantian pengurus ini.
Dalam sesi pembacaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan KMNU IIUM periode 2015-2016, para peserta Mubes menerima dan mengapresiasi dengan baik kinerja pengurus selama ini.
Setelah serangkaian agenda mubes usai, dan keputusan perubahan status disetujui oleh forum, acara berlanjut dengan pemilihan ketua. Sesuai hasil musyawarah mufakat, forum menetapkan Nur Alfin Mubarok ketua pertama KMNU Malaysia periode 2016-2017.
“Harapan kami, perubahan status menjadi KMNU Malaysia ini akan menciptakan perpaduan yang akan mewarnai kepengurusan KMNU periode kali ini,” tegas Alfin, mantan koordinator Publikasi dan Dokumentasi KMNU IIUM periode 2015-2016.
Broto Wiguna, mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia mengaku sangat senang bisa ikut bergabung dalam satu wadah bersama kader-kader NU. “Kami siap berkomitmen untuk memajukan KMNU bersama di Malaysia," ujarnya. (Ali-Rofik/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua