Internasional
Ke Korsel, Cak Nun Langsung Kunjungi Kantor PCINU
NU Online · Ahad, 29 Januari 2017 | 06:45 WIB
Incheon, NU Online
Budayawan Emha Ainun Nadjib berkunjung ke Korea Selatan, Sabtu (28/1) pagi waktu setempat. Di Bandara Internasional Incheon, pria yang akrab disapa Cak Nun ini disambut anggota Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korsel dan Lingkar Maiyah setempat.
Cak Nun pun langsung menuju kantor PCINU Korsel di Incheon dan beramah tamah dengan para pengurus tanfidziyah PCINU Korsel. Dalam kesempatan itu, Cak Nun menyinggung soal ayat yang menjadi pertimbangan mendirikan NU, yakni Surat Thoha ayat 17-21.
Menurutnya, melalui ayat ini dapat dianalogikan bahwa PCINU adalah alat yang bisa mengendalikan anggotanya, dipergunakan sebagai media dakwah, dan membawa maslahat bagi banyak orang. Namun apabila kita salah mempergunakannya, akan membawa fitnah baginya.
Kepada jajaran pengurus PCINU Korea Selatan, ia juga berpesan, “Untuk kepengurusan PCINU diharapkan diisi oleh orang-orang Nahdliyin, jangan cuman orang NU saja."
Cak Nun menjelaskan, orang NU adalah orang yang terikat sekadar bersifat organisatoris, sedangkan orang Nahdliyin adalah orang yang berwatak ala Nahdliyin. Artinya, jika NU adalah organisasi, Nahdliyin adalah wataknya.
Cak Nun datang ke Korsel untuk memenuhi undangan forum paguyuban se-Jawa Timur di Korsel dengan manfaatkan kesempatan hari libur Imlek. Ahad (29/1) siang waktu setempat, Cak Nun mengisi acara pengajian dalam rangka silaturrahim forum tersebut. (Red: Mahbib)
Budayawan Emha Ainun Nadjib berkunjung ke Korea Selatan, Sabtu (28/1) pagi waktu setempat. Di Bandara Internasional Incheon, pria yang akrab disapa Cak Nun ini disambut anggota Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korsel dan Lingkar Maiyah setempat.
Cak Nun pun langsung menuju kantor PCINU Korsel di Incheon dan beramah tamah dengan para pengurus tanfidziyah PCINU Korsel. Dalam kesempatan itu, Cak Nun menyinggung soal ayat yang menjadi pertimbangan mendirikan NU, yakni Surat Thoha ayat 17-21.
Menurutnya, melalui ayat ini dapat dianalogikan bahwa PCINU adalah alat yang bisa mengendalikan anggotanya, dipergunakan sebagai media dakwah, dan membawa maslahat bagi banyak orang. Namun apabila kita salah mempergunakannya, akan membawa fitnah baginya.
Kepada jajaran pengurus PCINU Korea Selatan, ia juga berpesan, “Untuk kepengurusan PCINU diharapkan diisi oleh orang-orang Nahdliyin, jangan cuman orang NU saja."
Cak Nun menjelaskan, orang NU adalah orang yang terikat sekadar bersifat organisatoris, sedangkan orang Nahdliyin adalah orang yang berwatak ala Nahdliyin. Artinya, jika NU adalah organisasi, Nahdliyin adalah wataknya.
Cak Nun datang ke Korsel untuk memenuhi undangan forum paguyuban se-Jawa Timur di Korsel dengan manfaatkan kesempatan hari libur Imlek. Ahad (29/1) siang waktu setempat, Cak Nun mengisi acara pengajian dalam rangka silaturrahim forum tersebut. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua
