Internasional

Kang Said: Kami Titip Warga Indonesia di Malaysia

NU Online  ·  Kamis, 17 Mei 2012 | 02:23 WIB

Jakarta, NU Online
Warga Indonesia banyak tersebar di pelbagai belahan dunia, termasuk Malaysia. Di negara tetangga itu, tidak sedikit warga Indonesia bermukim dengan beragam keperluan masing-masing.<>

“Warga Indonesia banyak yang bermukim di negeri jiran. Mereka adalah pelajar, imam masjid, penjual tempe, buruh kebun sawit, TKI, sampai pekerja rumah tangga. Kami titip mereka,” ungkap Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU di hadapan rombongan Kementrian Agama Malaysia yang bertandang ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, Selasa (15/5) lalu.

Boleh dipastikan bahwa hampir semuanya adalah warga Nahdlatul Ulama, papar Kang Said di sela kunjungan rombongan yang berjumlah 29 orang dari Malaysia.

Pertemuan berlangsung 1 ½ jam. Kedua pihak saling menjelaskan kondisi sosial-keagamaan yang tengah berkembang di negeri masing-masing. Keduanya menyepakati untuk saling mendukung gerakan yang terkait isu persaudaraan, solidaritas, dan kemanusiaan.

Indonesia dan Malaysia hanya dipisahkan oleh penjajah. Kedua bangsa ini berbudaya dan berumpun sama. Kalau keduanya menyatu untuk saling membantu dan mendukung mengarah pada kemajuan, pasti ada pihak yang tidak senang, tambah Kang Said disambut anggukan para hadirin.

Kedua pihak sepakat bahwa teroris adalah musuh bersama. Teroris musuh Islam dan musuh manusia. Kekerasan itu tidak mungkin dapat ditolerir atas nama agama atau apapun. Teror atau kekerasan dalam bentuk dan terhadap siapapun seperti terhadap pembantu rumah tangga Indonesia di Malaysia, mesti disudahi, ungkap Kang Said.

Adapun perbedaan-perbedaan kedua bangsa yang bertetangga ini, tidak perlu dijadikan alasan untuk membuat konflik. Perbedaan bersifat fitrah. Allah tidak menciptakan keduanya semua ini sama dari segala hal. Namun, kita memiliki martabat dan kedudukan yang sama.

Sebelum acara ditutup dengan saling pemberian cendera mata, PBNU sempat mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Kementrian Agama Malaysia.


Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis   : Alhafiz Kurniawan