Jamaah Haji Lansia Tahun 2025 Meningkat hingga 47.384 Orang
NU Online · Rabu, 21 Mei 2025 | 13:00 WIB

Ilustrasi: Jamaah haji gelombang kedua asal Padang, Sumatra Barat saat tiba di Makkah, Sabtu lalu. (Foto: MCH 2025/Andika Wahyu)
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas PPIH Arab Saudi mengonfirmasi jumlah jamaah haji lanjut usia adalah 47.384 orang dari kuota reguler 203.320 jamaah atau 23,30 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang tahun 2024 dengan jamaah lansia 21,41 persen atau 45.678 orang.
Meningkatnya jumlah jamaah haji lansia membuat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berupaya meningkatkan layanan bagi lansia.
Baca Juga
Ini Tips Sehat bagi Jamaah Haji Lansia
Kepala Bidang Layanan Lansia-Disabilitas dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP2JH) Suviyanto menjelaskan, layanan haji lansia dan disabilitas ini mendukung upaya kemudahan ibadah bagi jamaah lansia.
"Total petugas khusus lansia dan disabilitas mencapai 183 orang tahun ini," ujar Suviyanto kemarin di Makkah, Arab Saudi.
Rasio petugas dan jamaah satu banding 259, tugasnya menantang dan kami terus berbenah memberi pelayanan maksimal. Meski begitu, kata dia, pihaknya berkomitmen memaksimalkan layanan dengan petugas yang tersedia.
Tantangan petugas
Menurutnya, tantangan terbesar adalah bahasa dan orientasi lapangan bagi jamaah lansia. Tidak sedikit jamaah tidak memahami bahasa Indonesia apalagi bahasa Arab atau bahasa asing lain.
Petugas juga menghadapi kebutuhan fisik ekstra, seperti mandi dan ganti popok jamaah lansia dan disabilitas. Layanan makan dan pendampingan pun menjadi perhatian serius tim di lapangan. Setiap sektor disediakan minimal 20 kursi roda untuk jamaah berkebutuhan khusus.
"Pihak syarikah juga menyediakan lima kursi roda per hotel untuk jamaah," terang Suviyanto.
Layanan gratis kursi roda
Dia menjelaskan bahwa jamaah lansia yang butuh kursi roda melapor dan didata di kloter atau sektor. Setelah terdata, layanan diberikan dengan pengawasan kartu kendali petugas.
Petugas akan mendampingi dari titik awal hingga selesai tawaf dan sai. Biaya layanan resmi kursi roda sebesar 250 riyal ditanggung oleh PPIH Saudi.
“Layanan ini gratis bagi jamaah, tidak perlu bayar pribadi,” tegas Suviyanto.
Namun, layanan ini hanya berlaku untuk pelaksanaan umrah wajib. Jika ada permintaan layanan tambahan, menjadi tanggung jawab pribadi jamaah.
Suviyanto mengingatkan agar jamaah tidak memakai jasa pendorong liar. Pendorong kursi roda resmi di Masjidil Haram memakai rompi.
Jamaah lansia dari segi umur terbagi ke menurut data Siskohat Kementerian Agama:
- Usia 65-70 tahun: 26.408 jamaah
- Usia 71-79: 14.599 tahun
- Usia 80-89: 5.958 orang
- Usia 90-99: 411
- Usia 100 tahun ke atas: 8 orang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan.
Sementara Jamaah disabilitas berjumlah 513 jamaah, yaitu laki-laki sebanyak 245 orang, sedang perempuan 268 orang. Untuk jamaah disabilitas usia paling muda disabilitas 23 tahun tertua 94 tahun.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Inses dalam Islam: Dosa Terbesar Melebihi Zina, Dikecam Sejak Zaman Nabi Adam!
Terkini
Lihat Semua