Internasional

Israel Bakal Buka Jalur Gaza Tapi dengan Syarat

NU Online  ·  Senin, 23 Juli 2018 | 07:30 WIB

Gaza, NU Online
Israel akan membuka kembali jalur perdagangan utama Gaza, Kerem Shalom dan memperluas zona pencarian ikan pada Selasa (24/7) besok. Namun hal itu bakal terjadi jika situasi dan kondisi di Gaza tetap tenang.

“Jika hari ini (Ahad) dan besok (Senin) situasinya berlanjut seperti kemarin, maka pada hari Selasa kami akan memungkinkan Kerem Shalom untuk kembali ke aktivitas normal, dan zona penangkapan ikan akan kembali ke jarak yang sama seperti sebelumnya,” kata Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, dikutip Reuters.

Lieberman menilai, situasi Gaza pada Sabtu (21/7) adalah hari yang paling tenang sejak 30 Maret lalu. Menurut dia, yang dimaksud dengan situasi tenang di Gaza diantaranya adalah tidak ada penerbangan layang-layang dan balon pembakar yang melintasi perbatasan. 

“Kuncinya adalah tenang, tenang, tidak ada bom, tidak ada gesekan di pagar juga roket atau tembakan,” sambungnya.

Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas pekan lalu, usai terjadi baku tembak antara kedua belah pihak. Seorang tentara Israel meninggal dalam insiden tersebut, sementara dari pihak Palestina ada empat orang yang wafat. Konflik mereda pada Sabtu setelah Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memediasi keduanya untuk melakukan gencatan senjata. 

Israel menutup terminal perbatasan Kerem Shalom dan mengurangi zona penangkapan ikan menjadi 11 km (6 mil) dari 17 km (9 mil) pada 9 Juli lalu. Ini dilakukan sebagai respons terhadap layang-layang api dan balon helium yang diterbangkan oleh warga Palestina dan melintasi wilayah Israel.

Kerem Shalom adalah jalur ekspor-impor utama bagi dua juta warga Palestina di Gaza, yang juga berbatasan dengan Mesir. Selama penutupan Kerem Shalom, bantuan kemanusiaan masih diizinkan melintasi jalur tersebut, tapi volumenya turun drastis. Yakni menjadi 140 truk per hari dari sekitar 1.000 hingga 1.100 truk per hari. (Red: Muchlishon)