Ilmuwan Rusia Simpulkan Yasser Arafat Meninggal Alamiah
NU Online · Jumat, 27 Desember 2013 | 06:10 WIB
Moskow, NU Online
Mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat meninggal dunia karena sebab alami, bukan karena racun radiasi, kata kepala forensik Rusia yang menyelidiki jenasah Arafat seperti dikutip kantor berita Interfax.
<>
Kesimpulan Rusia ini bersesuaian dengan kesimpulan para pakar Prancis yang belum lama bulan ini bahwa Arafat, yang meninggal dunia pada 2004, tidak kehilangan nyawa akibat unsur radioaktif polonium.
"Yasser Arafat meninggal dunia bukan akibat radiasi namun karena sebab-sebab alami," kata Vladimir Uiba, kepala Biro Medis Biologi Federal (FMBA).
Arafat, yang menandatangani Perjanjian Damai Oslo 1993 Oslo dengan Israel meninggal dunia pada usia 75 tahun di sebuah rumah sakit Prancis, empat pekan setelah jatuh sakit setelah memakan daging di kediamannya di Ramallah yang dikepung tank-tank Israel.
Waktu itu para dokter Prancis mengaku tak bisa menentukan penyebab sakitnya Arafat.
Tapi bulan lalu para pakar forensik Swiss mengumumkan bahwa setelah menguji sampel darah Arafat maka itu konsisten dengan polonium.
Sampel-sampel darah Arafat itu pada November 2012 dibawa oleh para pakar Swiss, Prancis dan Rusia, setelah video dokumenter Al Jazeera menyebutkan bahwa pakaian Arafat menunjukkan kandungan tinggi polonium, demikian Reuters. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua