Internasional HAJI 2022

Hari Ke-7 Operasional Haji Indonesia: 2 Jamaah Wafat, 13 Dirawat

Ahad, 12 Juni 2022 | 13:30 WIB

Hari Ke-7 Operasional Haji Indonesia: 2 Jamaah Wafat, 13 Dirawat

Jamaah haji sedang dibantu tim kesehatan. (Foto: Dok. MCH Kemenag)

Jakarta, NU Online
Sampai hari keenam pemberangkatan jamaah haji Indonesia, ada 2 orang jamaah yang wafat. Pertama, jamaah bernama Suhati binti H. Rahmat Ali (64) yang meninggal dunia tak lama sesampai di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Sabtu (4/6/2022). Kedua, Bangun Lubis Wahid (59), jamaah kloter 4 Embarkasi Padang (PDG 4) yang wafat di Madinah, Jumat (10/6/2022).


Sementara, saat ini ada 13 jamaah haji Indonesia yang sedang dalam kondisi sakit dan sedang mendapatkan perawatan. 2 orang rawat jalan, 10 orang dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah, dan 1 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.


Terkait kondisi ini, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Akhmad Fauzin, mengingatkan jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan. Ia meminta jamaah haji untuk membatasi aktivitas di luar ruangan mengingat saat ini di Arab Saudi sedang dalam kondisi suhu tinggi sampai dengan 46 derajat celsius.


ā€œApabila jamaah haji keluar ruangan agar melengkapi alat pelindung diri dan memakai alas kaki. Jangan menunggu haus untuk minum, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta dan istirahat yang cukup,ā€ pesannya dalam keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).


Selain kondisi panas tinggi, jamaah juga terus diingatkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan untuk terhindar dari paparan Covid-19 yang sampai saat ini masih ada. Kondisi ini penting dilakukan karena faktanya dalam tiga hari masa keberangkatan jamaah haji 2022, tercatat ada 22 jamaah sudah terkonfirmasi positif dari hasil PCR-nya.


Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana 22 jamaah ini tertunda keberangkatannya sampai menunggu kondisi negatif dan segera dapat diberangkatkan. ā€œKami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan,ā€ imbaunya beberapa waktu lalu.


Sektor kesehatan pada musim haji di tengah pandemi ini memang menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Selain suhu panas dan Covid-19 yang masih terus membayang-bayangi, dari 100.051 calon haji asal Indonesia tahun ini, sebanyak 35,81% nya masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia.


Menangani hal ini, Pemerintah telah menyiapkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia yang berada di Makkah, Madinah dan Jeddah. Selain itu juga dibuka 296 titik layanan kesehatan selama operasional pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah haji Indonesia.


Sebanyak 173 jenis obat-obatan dan 45 macam perbekalan kesehatan yang total seluruhnya mencapai 18 ton telah disiapkan.


Seluruh jamaah haji Indonesia juga akan mendapatkan paket tas yang berisi masker kain, masker medis, oralit, cairan semprot wajah, plester, tisu basah, hand sanitizer, kantong kencing, yang merupakan perlengkapan pendukung selama melaksanakan ibadah di tanah suci.


Kursi roda juga disiapkan untuk memastikan kesiapan bagi calon haji yang membutuhkan.


Untuk memberikan perlindungan kesehatan selama melakukan ibadah haji, Kemenkes mempersiapkan teknologi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi kesehatan para calon haji.


Teknologi tele jamaah, tele petugas, wrist hand (gelang) akan digunakan oleh jamaah sangat berisiko tinggi, kondisi kesehatan jamaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi.


Untuk memudahkan jamaah dan masyarakat terkait akses layanan, pemerintah telah menyediakan layanan WA Center di nomor +966 503 5000 17. Nomor ini juga sudah disebar di berbagai lokasi akomodasi atau hotel Jemaah Haji Indonesia di Madinah dan Makkah.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori