Jakarta, NU Online
Perayaan Idul Fitri 1434 H di Belanda disambut meriah oleh warga Indonesia yang tinggal di negeri Kincir Angin tersebut.<>
Acara Halal Bihalal di Wisma Duta yang diselenggarakan Duta Besar RI Den Haag dan Agus Marsudi , Kamis (8/8) silam dimeriahkan dengan musik pengiring yang memainkan lagu-lagu Islami, lagu-lagu pop nasional, lagu daerah dan tarian poco-poco, seperti tercantum dalam siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag untuk Antara News, Selasa.
Acara tersebut dihadiri lebih dari 2.000 orang dari berbagai kalangan, baik masyarakat Indonesia, sahabat-sahabat Belanda, maupun hadirin dari negara lain.
Selama kegiatan Halal Bihalal tersebut, para hadirin menikmati makanan khas Lebaran Indonesia, antara lain ketupat/lontong,opor ayam, sambal goreng ati dan berbagai hidangan lainnya.
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Retno L.P. Marsudi yang juga didampingi oleh wakil pemuka agama komunitas Indonesia di Belanda, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh hadirin dalam sambutannya di acara tersebut.
"Dubes juga mengapresiasi kehadiran masyarakat Indonesia dari berbagai kelompok dan agama dalam kegiatan itu sebagai bukti kuatnya toleransi antar agama dan kerukanan masyarakat Indonesia di Belanda."
Sebelumnya, acara takbiran juga telah dilaksanakan malam menjelang Idul Fitri (Rabu, 7 Agustus 2013) di masjid Al Hikmah Rijswijk-Den Haag. Acara sholat Idul Fitri 1 Syawal 1434 H juga telah berlangsung di masjid yang sama pada Kamis, 8 Agustus 2013 pukul 10.00 pagi hari diikuti lebih dari 2000 jamaah dari warga Indonesia, Belanda, maupun negara lain.
Dr Abdul Ghafur Maimoen yang menjadi imam shalat dan khatib menyampaikan perlunya terus menjaga dan menghidupkan momentum Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kesucian, baik dalam konteks ibadah maupun muamalah.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua