Gempa Landa Turki dan Yunani, Nahdliyin Dikabarkan Aman

Jakarta, NU Online

Gempa berkekuatan hampir 7 skala richter mengguncang Laut Aegea yang berada di wilayah Barat Turki dan sebagian wilayah utara Yunani pada Jumat (30/10) siang waktu setempat.

 

Gempa tersebut merobohkan 20 bangunan yang terletak di Provinsi Izmir, Turki. Lebih dari itu, gempa yang sangat kencang itu juga menyebabkan terjadinya tsunami.

Peristiwa tersebut mengakibatkan 2 remaja di Yunani dan 12 orang di Turki meninggal. Ratusan lainnya mengalami luka-luka. Bahkan informasi terakhir mengabarkan 29 orang meninggal.

Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki Ahmad Munji mengonfirmasi seluruh Nahdliyin di Turki dalam keadaan selamat dan aman dari peristiwa tersebut.

“Alhamdulillah aman. Sudah kami cek semuanya,” katanya kepada NU Online pada Sabtu (31/10) dinihari waktu Indonesia.

Sementara itu, Iskandar Ibrahim, Anggota Syuriyah PCINU Turki yang berada di Izmir, membenarkan pernyataan tersebut. Ia bersama seluruh Nahdliyin dan warga Indonesia di sana dalam kondisi aman.

 

“Masyarakat Indonesia yang ada di Izmir alhamdulillah semua aman,” katanya.

Meskipun demikian, ia dan masyarakat di sana masih tetap berjaga-jaga karena mengkhawatirkan adanya gempa susulan. “Kita juga masih berjaga-jaga untuk antisipasi gempa susulan,” lanjutnya.

Mahasiswa doktoral di Dokuz Eylul Universitesi Izmir itu menjelaskan bahwa masyarakat di sana masih was-was. Di antara mereka masih berada di taman ataupun halaman rumah guna mengantisipasi adanya gempa susulan.

Menurut keterangan yang ia peroleh, gempa tersebut menewaskan empat orang dan lebih dari 200 orang terluka. Beberapa bangunan apartemen roboh. Bahkan, gempa juga mengakibatkan banjir di Seferihisar.

Kabar tersebut langsung menaikkan tagar #PrayForTurkey ke tangga teratas trending topik Twitter. Ucapan belasungkawa dan doa untuk keselamatan masyarakat di sana mengalir deras.

 

Berbagai foto dan video peristiwa pun mewarnai tagar tersebut, menggambarkan dahsyatnya goncangan gempa tersebut, mulai dari bangunan roboh, tsunami, banjir, dan berbagai macam lainnya.

Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad