Jakarta, NU Online
Malcolm Shabazz, aktivis Muslim yang warga negara Amerika ditangkap FBI saat hendak berpartisipasi dalam festival film internasional yang diadakan di Iran.
<>
Malcolm Shabazz yang juga cucu mendiang pejuang hak-hak sipil di Amerika Malcolm X dilaporkan ditangkap sebelum memulai jadwal kunjungannya ke Teheran untuk menghadiri konferensi tentang Hollywoodism. Demikian dilaporkan dari sumber-sumber di luar Amerika Serikat, hari Senin kemarin (4/2) sebagaimana dilansir Press TV.
Biro Investigasi Federal Amerika, FBI, telah menolak untuk memberikan informasi tentang keberadaannya.
Teheran menjadi tuan rumah ajang Konferensi Internasional Hollywoodism Ketiga, di sela-sela Festival Film Internasional Fajr ke-31 yang digelar di ibukota Iran, Teheran pada hari Minggu.
Banyak pembuat film, sutradara, aktor, dan kritikus film serta politisi dan ekonom ikut ambil bagian dalam konferensi tersebut.
Mike Gravel, mantan Senator AS yang menghadiri konferensi, mengutuk peran Hollywood dalam memaksakan pandangan imperialistik pada masyarakat dunia.
“Hollywood hanyalah alat dari pemerintah Amerika dan Eropa untuk memaksakan pandangan imperialistik mereka entah dalam perekonomian … budaya … atau agama,” ujar Gravel.
Konferensi Sinema dan Hollywoodisme pertama diadakan di Iran pada tahun 2011.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Mh Nurul Huda
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua