Delapan WNI yang Dituduh Syirik, Dipulangkan Saudi
NU Online · Kamis, 13 Agustus 2015 | 15:04 WIB
Jakarta, NU Online
Delapan dari sebelas warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap otoritas Arab Saudi di Mekkah karena dituduh syirik akan dipulangkan ke Indonesia.<>
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Kamis, mengatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mendampingi dan membantu pembebasan WNI yang ditahan sejak 18 Juli itu.
Menurut Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Dicky Yunus delapan anggota Himpunan Pemuda Sinar Syahid (Himpass) tersebut akan dipulangkan menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines yang akan tiba di Jakarta Jumat (14/8) pukul 11.00 WIB.
Dicky mengatakan Pemimpin Himpass Zubair Amir Abdullah termasuk dalam rombongan pertama yang dipulangkan tersebut.
Dari Jakarta, rombongan tersebut akan melanjutkan perjalanan ke kota asal mereka, Medan.
Sementara tiga WNI lain yang kini berada di Rumah Detensi Imigrasi Shumaysi belum dapat dipulangkan karena berstatus mukimin, memiliki izin tinggal untuk bekerja.
Dicky mengatakan pemulangan ketiga orang tersebut memerlukan izin keluar dari sponsor atau majikan.
"Kami akan terus upayakan pemulangan tiga orang lainnya sesegera mungkin. Saat ini yang penting adalah kita sudah berhasil mengupayakan supaya kasus ini tidak dibawa ke mahkamah (pengadilan), sebab jika dibawa ke pengadilan akan memakan waktu lama dan terancam hukuman berat," ujar Dicky.
Otoritas Arab Saudi menahan 11 WNI dengan tuduhan syirik, menyekutukan Allah dengan yang lain, setelah melakukan salat Idul Fitri pada 18 Juli, satu hari setelah hari raya resmi ditetapkan.
Ke-11 WNI tersebut adalah Zubir Amir Abdullah (pendiri Himpass), Ismelda Harfianti Lubis, Kharmain Amir Abdullah, Rahmat Abdullah Makki Almalik, Rakhmat Syawal Lubisno, Rudi Aulia Usman Arif, Muhammad Zainullah Wahid, Muhammad Idris Ruslan, Muhammad Lubis, Joko Handoko Marore, dan Jamsah Binti Jamin. (Antara/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua