والسورة الطائفة من القرآن المترجمة التي أقلها ثلاث آيات
Artinya, “Surah adalah sekelompok ayat Al-Qu’ran yang terjelaskan. Satu surah paling kurang terdiri atas 3 ayat,” (Al-Qadhi Al-Baidhawi, Anwarut Tanzil, [Istanbul, Darul Haqiqah: tanpa tahun]).
Syekh Jamaliddun Al-Qasimi dalam tafsirnya Mahasinut Ta’wil menyatakan serupa. Menurutnya, surah merupakan sekelompok ayat Al-Qu’ran mulia yang terjelaskan. Paling sedikit surah terdiri atas tiga ayat. Huruf wawu pada “surah” merupakan wawu asli yang diambil dari kata “surul balad” atau pagar kota. Surah memisahkan sekelompok ayat Al-Qur’an dari ayat lainnya. Sebuah surah terdiri atas pelbagai jenis ilmu dan informasi.
Surah dalam Al-Qur’an dari segi keutamaan dan kemuliaan atau panjang dan pendeknya memiliki kedudukan di mana pembaca dapat mencapainya sedikit demi sedikit.
Syekh M Sayyid Thanthawi dalam At-Tafsirul Wasith ketika menafsirkan surat An-Nur menyatakan bahwa bentuk jamak dari “surah” adalah “suwar.” Kata “surah” dipinjam dari surul madinah atau pagar kota. Surah Al-Qur’an dinamai demikian karena ia mencakup ayat-ayat di dalamnya.
Ada lagi yang mengartikan bahwa surah bermakna kedudukan yang tinggi. Ia dinamai demikian karena kedudukannya yang tinggi dan mulia. Sayyid Thanthawi mengutip Imam Al-Qurthubi bahwa surah adalah sebutan untuk kedudukan yang mulia. Itulah kenapa gugusan ayat dalam Al-Qur’an disebut sebagai surah.
Seorang penyair An-Nabighah, sebagai dikutip oleh Al-Qurthubi, mengatakan, “Tidakkah kaulihat Allah memberikanmu surah atau kedudukan yang tinggi//Kaulihat setiap penguasa di bawah kedudukan itu gelisah terombang-ambing.”
Sejumlah kamus membahas secara berbeda kata surah. Anthoni Elias dalam Kamus Modern Kontemporernya menyebut surah sebagai sura, chapter of the koran, section, dan pasal. Sedangkan Al-Fairuzabadi dalam Qamus Al-Muhith-nya menyebut surah sebagai manzilah, satu tempat karena surah dalam Al-Quran hadir setelah yang lainnya dan terpisah satu sama lain. Ia adalah bangunan tinggi yang menjulang ke langit. Ia juga berarti pokok dari fondasi tembok.
Louis Maluf dalam Kamus Al-Munjid fil Lughah menyebut surah dengan jamak suwar, sur, surat, suwarat yang artinya bangunan tinggi yang menjulang ke langit. Surah juga berarti kebaikan dan kedudukan.
Ibrahim Anis dkk dalam Mu’jamul Wasith mengartikan surah sebagai bangunan yang tinggi dan indah; pokok dari tembok; dan salah satu kedudukan dalam sebuah bangunan. Surah juga berarti kedudukan tinggi, utama, mulia, dan tanda. Demikian arti kata “surah” yang kami temukan dalam beberapa sumber tersebut. Wallahu a’lam.
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua