Doa

Doa Sujud Tilawah

Ahad, 11 Juli 2021 | 00:45 WIB

Doa Sujud Tilawah

mereka yang sedang shalat tetap melanjutkan shalatnya setelah melaksanakan sujud tilawah tanpa salam.

Sujud tilawah dianjurkan bagi orang yang membaca atau mendengar ayat sajdah. Orang yang sedang shalat dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah karena membaca ayat sajdah kecuali makmum. Makmum dianjurkan bersujud tilawah karena mengikuti imamnya yang sujud.


Adapun doa yang dibaca ketika sujud tilawah adalah sebagai berikut:


سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ


Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.


Artinya, “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta,” (Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).


Adapun berikut ini adalah doa tambahan yang juga dianjurkan untuk dibaca pada sujud tilawah:


اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ


Allāhummaktub lī bihā ‘indaka ajran, waj’alhā lī ‘indaka dzukhran, wa dha’ ‘annī bihā wizran, waqbalhā minnī kamā qabiltahā min ‘abdika dāwūda.


Artinya, “Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu, Dawud as,’ (HR Abu At-Tirmidzi),” (Sayyid Bakri, I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246).


Demikian doa atau bacaan pada saat sujud tilawah. Sujud tilawah dilakukan sekali yang diawali takbiratul ihram dan ditutup dengan salam bagi orang yang berada di luar pelaksanaan shalat. (Bakri, 2005 M/1425-1426 H: I/246) Sedangkan mereka yang sedang shalat tetap melanjutkan shalatnya setelah melaksanakan sujud tilawah tanpa salam. Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)