Doa

Doa Mudik Sendirian tanpa Anak-Istri

Sel, 12 Juni 2018 | 11:00 WIB

Kita berangkat menuju kampung halaman atau mudik kadang tanpa anak dan istri atau tanpa istri saja karena satu dan lain sebab. Dalam pada itu, kita dianjurkan untuk membaca doa mudik sebagai berikut ini:

اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كريم

Allâhumma bika asta‘înu, wa ‘alaika atawakkalu, allâhumma dzallil lî shu‘ûbata amrî, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarî, warzuqnî minal khairi aktsara mimmâ athlubu, washrif ‘annî kulla syarrin, rabbisyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsî, wa dînî, wa ahlî, wa aqâribî, wa kulla mâ an‘amta ‘alayya wa ‘alaihim bihî min âkhirah wa dunyâ, fahfazhnâ ajma‘în min kulli sû’in yâ karîm.

Artinya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku minta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segalam kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari kebaikan melebihi apa yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kauberikan kepadaku baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Tuhan yang maha pemurah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 186).

Doa ini ditulis oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Menurutnya, ini merupakan lafal doa terbaik untuk dibaca karena berisi permohonan perlindungan untuk diri, keluarga, dan semua harta yang Allah berikan kepada kita. Doa ini juga berisi permohonan kelapangan jiwa. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)