Daerah

Wisuda Ke-15, Rektor IIQ Yogyakarta Ingatkan Tantangan Besar Sarjana di Era Masifnya Teknologi

Sab, 23 September 2023 | 09:00 WIB

Wisuda Ke-15, Rektor IIQ Yogyakarta Ingatkan Tantangan Besar Sarjana di Era Masifnya Teknologi

Para wisudawan IIQ Yogyakarta tampak khidmat mengikuti jalannya wisuda sarjana kemarin. (Foto: Dok IIQ Jogja)

Yogyakarta, NU Online
Sebagai kampus berbasis nilai Aswaja An-Nahdliyah, di akhir September ini, Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An-Nur Yogyakarta menyelenggarakan prosesi wisuda ke-15 dan harlah ke-21 bagi mahasiswa S1 tahun akademik 2022/2023.


Rektor IIQ An-Nur Dr Ahmad Sihabul Millah dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini merupakan era Vuca. Era di mana dunia berubah sangat cepat dan susah untuk dikontrol.


“Dunia serba tiba-tiba. (Misalnya) tiba-tiba viral. Orang yang tidak punya kapasitas berbicara agama, tiba-tiba menjadi ahli agama. Hal ini terjadi karena masifnya teknologi informasi, sehingga kebenaran yang ada di dunia maya hanya bersifat subjektif. Hampir semua lini kehidupan dikendalikan teknologi,” ujarnya dalam rilis yang diterima NU Online, Jumat (22/9/2023) malam.


Oleh karena itu, lanjut Rektor, hal tersebut menjadi tantangan besar bagi para sarjana kita. Solusinya, kita harus menjadi karakter sarjana rafa’ (dalam kaidah ilmu Nahwu).


“Maka ada empat hal yang harus diperhatikan, yakni karakter dhummah (suka berjamaah, berkolaborasi). Karakter wawu (ketawadhuan). Karakter alif (konsistensi, keistiqamahan). Karakter nun (moderat, washatiyah),” paparnya.


Ketua Yayasan Al-Ma’had An-Nur yang sekaligus Syuriyah PWNU DIY KH Yasin Nawawi dalam sambutannya mewasiatkan kepada para mahasiswa bahwa mereka adalah saksi hidup dalam keberhasilan pendidikan yayasan dalam mengelola perguruan tinggi.


“Mahasiswa tidak hanya sekadar sarjana. Tetapi, ada beban predikat gelar lainnya. Yakni, mahasantri, mahasiswa yang santri dan santri yang sarjana,” tuturnya.


“Dua gelar ini akan kalian pikul menjadi simbol mahasiwa yang keren. Tapi ingat, di pundak kalian ada sesuatu yang berat, yakni misi luhur nubuwwah yang harus dilaksanakan, agar kalian berguna bagi masyarakat, nusa, dan bangsa. Khairunnaas anfauhum linnaas,” sambungnya.


Sementara, Bupati Bantul yang diwakili Didik Warsito menuturkan, Pemkab Bantul mengapresiasi civitas akademika IIQ An-Nur yang telah membimbing mahasiswa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan Undang-Undang. Ia mengingatkan bahwa hari ini bukanlah akhir dari perjuangan. Justru menjadi awal dari dunia baru yang semakin kompleks.


“Tetapi, saya yakin bahwa ilmu yang diperoleh dari IIQ An-Nur ini dapat menjadi bekal yang kuat. Karena di IIQ ini mahasiswa tidak hanya diajarkan kecerdasan intelektual saja. Namun, juga telah diasah kecerdasan spiritual, sosial, dan emosional. Kalian adalah aset Kabupaten Bantul dan Indonesia,” imbuhnya.


Sekretaris Kopertais III Yogyakarta Muh Soehada menjelaskan bahwa sarjana profetik yang divisikan IIQ sangat menarik untuk diimplementasikan. Sebab, di dalamnya mencakup tiga hal. Yakni, humanisasi (dadi wong), liberasi (ngewongke wong liyo), dan transendensi (ngawulo marang Gusti Allah).


“Semoga ketiga hal dalam sarjana profetik IIQ dapat tercapai oleh alumni. Semoga kalian mendapat ridha Allah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi agama, umat, dan seluruh alam semesta,” harapnya.


63 wisudawan cumlaude
Pada tahun ini, setidaknya terdapat 63 wisudawan yang menyandang predikat Cumlaude. Wisudawan terbaik dan tercepat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) diberikan kepada Annisa Nur Fitriana dengan IPK 3.78. Adapun masa studinya 3 tahun 8 bulan 27 hari.


Wisudawan terbaik Fakultas Terbiyah diberikan kepada Durrotul Iqomatin Ni’mah dengan IPK 3.68. Sedangkan tercepat atas nama Khamidatus Sa’adah dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 22 hari.


Terakhir, wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin atas nama Yusuf Nur Mahfudz Okta Saputra dengan IPK 3.67. Sedangkan tercepat atas nama Nurul Juliana Marpaung dengan masa studi 3 tahun 8 bulan 16 hari. Tidak hanya itu, sebagai kampus berbasis Al Qur’an, tahun ini IIQ An-Nur juga mewisuda 20 wisudawan hafidz/hafidzah 30 juz.


Wisuda IIQ An-Nur Yogyakarta tahun 2023 yang digelar di Gedung Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bantul ini diikuti 164 wisudawan dari 3 fakultas. Wisuda tersebut dihadiri para kiai-bu nyai pengasuh Pesantren An-Nur, dan Ketua Senat KH Heri Kuswanto.


Selain, itu hadir juga Kapolres dan Dandim Kab Bantul, pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Islam Swasta, ketua dewan penyantun Multi Sera Group Indonesia, dan perwakilan sejumlah kampus di Yogyakarta. Doa penutup dipimpin KH Mu’thi Nawawi.