Tegal, NU Online
Cara warga nahdliyin memperingati maulid nabi berbagai macam rupa, seperti terlihat di Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, peringatan Maulid nabi diramaikan dengan sunatan masal, Senin (14/3) yang dipusatkan di pedukuhan Sida Mulya.Â
Sejumlah 4 anak yang lolos verifikasi panitia untuk mengikuti sunatan masal, karena selian masalah usia juga masalah ekonomi keluarga menjadi catatan panitia. Anak yang lolos verifikasi tidak hanya mengikuti sunat masal tetapi juga mendapatkan bingkisan dan perawatan sepenuhnya sampai sembuh.<>
Tidak hanya sunatan masal pawai juga ikut meramaikanya, berbagai rombongan ikut di dalam, terpantau jelas iringan delman yang membawa pengantin sunat, dibarisan belakangnya pengendara sepeda dan sepeda motor hias, menderet barisan belakangnya group musik angklung dengan sentuhan-sentuhan nada dan kepakan tubuh pemainnya menjadikan suasanya makin hidup, masih ikut dalam arakan kelompok berbaju putih dengan yel-yel penuh semangat, tak ketinggalan ratusan santri MDA. Al Ittihad dan PAUD sehati.
Panitia pelaksana waidin kepada NU Online menjelaskan sunatan masal merupakan kegiatan yang dianggap bisa membantu warga nahdliyin yang memang menurut takaran panitia berhak mendapatkan. Selian itu juga untuk menggugah solidaritas warga terhadap lingkungan yang dihuni.
“Kerjasama dan kesemangatan inilah yang rupanya menjadi dasar kegiatan swadaya bisa berjalan dengan sukses, selian kegiatan ini kami juga menggelar kegiatan pengajian umum yang yang akan dihadiri oleh para Kiai dan Habaib. Kami juga berharap kedepan kegaitan yang semacam ini bisa berjalan dengan baik dan responsif “ katanya
Turut hadir dalam kegitan tersebut, camat Bojong H. Zamzami Kurdi, Kaposek Adiwerna, kepala Desa Penarukan dan beberapa diantaranya tohoh muda NU. (miz)
Cara warga nahdliyin memperingati maulid nabi berbagai macam rupa, seperti terlihat di Desa Penarukan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, peringatan Maulid nabi diramaikan dengan sunatan masal, Senin (14/3) yang dipusatkan di pedukuhan Sida Mulya.Â
Sejumlah 4 anak yang lolos verifikasi panitia untuk mengikuti sunatan masal, karena selian masalah usia juga masalah ekonomi keluarga menjadi catatan panitia. Anak yang lolos verifikasi tidak hanya mengikuti sunat masal tetapi juga mendapatkan bingkisan dan perawatan sepenuhnya sampai sembuh.<>
Tidak hanya sunatan masal pawai juga ikut meramaikanya, berbagai rombongan ikut di dalam, terpantau jelas iringan delman yang membawa pengantin sunat, dibarisan belakangnya pengendara sepeda dan sepeda motor hias, menderet barisan belakangnya group musik angklung dengan sentuhan-sentuhan nada dan kepakan tubuh pemainnya menjadikan suasanya makin hidup, masih ikut dalam arakan kelompok berbaju putih dengan yel-yel penuh semangat, tak ketinggalan ratusan santri MDA. Al Ittihad dan PAUD sehati.
Panitia pelaksana waidin kepada NU Online menjelaskan sunatan masal merupakan kegiatan yang dianggap bisa membantu warga nahdliyin yang memang menurut takaran panitia berhak mendapatkan. Selian itu juga untuk menggugah solidaritas warga terhadap lingkungan yang dihuni.
“Kerjasama dan kesemangatan inilah yang rupanya menjadi dasar kegiatan swadaya bisa berjalan dengan sukses, selian kegiatan ini kami juga menggelar kegiatan pengajian umum yang yang akan dihadiri oleh para Kiai dan Habaib. Kami juga berharap kedepan kegaitan yang semacam ini bisa berjalan dengan baik dan responsif “ katanya
Turut hadir dalam kegitan tersebut, camat Bojong H. Zamzami Kurdi, Kaposek Adiwerna, kepala Desa Penarukan dan beberapa diantaranya tohoh muda NU. (miz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa SyawalÂ
4
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
5
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua
