Daerah

Warga di Sidoarjo Kuatkan Kebersamaan dengan Gebyar Asyuro 

Rab, 11 September 2019 | 01:30 WIB

Warga di Sidoarjo Kuatkan Kebersamaan dengan Gebyar Asyuro 

Berbay Asyuro di Brebek, Waru, Sidoarjo. (Foto: NU Online/Mila)

Sidoarjo, NU Online
Indonesia kaya dengan tradisi yang membuatnya demikian semarak. Kegiatan keagamaan dan kebangsaan dirayakan dengan aneka ragam acara yang menjadi ciri khas kawasan setempat.
 
Hal tersebut juga berlaku bagi warga Desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur  dalam memeriahkan Tahun Baru 1441 Hijriyah. Para kiai Nahdlatul Ulama bersama jajaran perangkat dan warga sekitar menggelar acara Gebyar Asyuro. Kegiatan diisi dengan shalawat keliling serta bersih desa, Selasa (10/9).
 
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, Ketua RW, Ketua RT, perwakilan Polsek dan Koramil Waru, serta warga setempat. Turut memeriahkan pula jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama beserta Badan Otonom NU. Mereka berbaur bersama di Balai Desa Berbek, tempat kegiatan berlangsung. 
 
Zainul Abidin selaku kepala desa menyampaikan banyak manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan bersama warga tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kebersamaan dan gotong royong dalam bermasyarakat di desa kita,” katanya saat sambutan.
 
Dirinya juga berharap dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan aneka agenda sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat. Pada saat yang sama, dukungan dari NU dengan seluruh perangkatnya juga sangat dinantikan.
 
Sedangkan H Turchan menginginkan bahwa kegiatan seperti ini dapat terselenggara secara rutin setiap tahun. Tentunya dengan juga melibatkan warga dan pengurus NU di kawasan setempat.
 
“Dengan dukungan Muslimat NU, Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU, semoga kegiatan shalawat keliling ini bisa diadakan rutin tiap tahun,” harap Ketua Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama Berbek tersebut.
 
Pada saat yang sama, acara yang digelar turut membawa efek positif bagi kebersamaan di akar rumput. Apalagi kawasan ini adalah lingkungan industri yang cukup sulit bagi warga untuk melakukan kegiatan bersama.
 
“Kegiatan ini diharapkan mampu memupuk semangat warga NU dan perangkat desa untuk bergotong royong, menumbuhkan loyalitas dan istikmah dalam hidup bermasyarakat,” tandasnya.
 
 
Pewarta: Mila
Editor: Ibnu Nawawi