Daerah

Wakil Bupati Tegal: Jual Gelang, Kalung Demi NU

NU Online  ·  Sabtu, 21 Januari 2017 | 21:02 WIB

Wakil Bupati Tegal: Jual Gelang, Kalung Demi NU

Wakil Bupati Tegal Umi Azizah tengah menyampaikan sambutan

Tegal, NU Online
Wakil Bupati Tegal Umi Azizah menegaskan pentingnya memperhatikan dunia pendidikan NU. Karena lewat pendidikan, pengkaderan NU bisa terus berjalan. Untuk pengkaderan, bila perlu jual cincin, gelang, kalung emas untuk pembiayaan pendidikan NU. Pengorbanan tersebut, telah dicontohkan oleh Nahdliyin di wilayah bagian timur sehingga pendidikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU maju dengan pesat. 

Demikian disampaikan Umi Azizah saat membuka Rapat Kerja Cabang 1 dan Pengukuhan Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif NU Cabang Kabupaten Tegal, masa khidmat tahun 2016-2021.

“Kalau perlu, kita jual gelang kalung demi sekolah NU, demi mewujudkan LP Maarif NU Kabupaten Tegal yang profesional, unggul dan tangguh (pro umat),” ajak Umi Azizah dihadapan peserta Rakercab di Gedung NU Tegal, Jalan Raya Procot Slawi, Sabtu (21/1/17).

Diakui oleh Umi yang juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Tegal, belum semua Nahdliyin di Kabupaten Tegal menaruh kepercayaan kepada sekolah NU. Namun demikian, akhir akhir ini mengalami perkembangan yang signifikan. Pengurus baru, diharapkan mampu melakukan terobosan-terobosan jitu untuk menangkap keinginan masyarakat bahwa sekolah di NU tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang lain.

“Pengkaderan paling jitu lewat jalur pendidikan, baik formal maupun nonformal. Maka LP Maarif NU harus menangkap itu sebagai tugas mulia meskipun berat,” ucapnya.

Selaku pimpinan daerah, pemerintahan Umi-Enthus telah memberi perhatian penuh pada guru guru swasta dengan menggelontorkan biaya stimulant. Sehingga ada semangat bagi guru-guru di bawah naungan LP Maarif yang mayoritas swasta. Pemerintah tahu, kalau pendidikan adalah kunci perubahan dan guru menjadi pembukanya.

Umi juga menyarankan kepada Maarif untuk memberi pengertian kepada peserta didiknya agar saat melanjutkan ke perguruan tinggi tidak hanya mengambil jurusan agama saja. Perlu persebaran pendidikan, sehigga anak-anak NU tidak hanya bergelar SPd, SPdI, SAg saja. 

Disamping itu, lanjutnya, LP Maarif seyogyanya bisa menciptakan keunggulan daerah dalam pendidikan. Seperti di Pare-Kediri, ada Kampong Inggris. “Di Tegal, cobalah kita buat Keunggulan kampung matematika atau kampung Al-Qur'an dan sesuai dengan kesepatan bersama yang bisa menjadi destinasi wisata intelektual,” ajaknya. 

Kelemahan masih sedikitnya SDM di Tegal akibat minimnya perguruan tinggi juga perlu disikapi bersama. Pasalnya, biaya kuliah dengan biaya penghidupan di luar kota jauh lebih besar. Jadi kalau di daerah kita ada perguruan tinggi yang mumpuni, otomatis anak-anak NU bisa sekolah yang tinggi-tinggi. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) LP Maarif Prov Jateng Agus Sofuan Hadi melantik kepengurusan PC LP Maarif Kabupaten Tegal periode 2016-2021. Pengurus yang dilantik antara lain Ketua Al Fatah, Sekretaris Amroji dan Bendahara Imamuddin. 

Tampak hadir dalam Rakercab dan Pelantikan, para utusan Pengurus MWC Maarif se Kabupaten Tegal, Kepala Sekolah SD/MI. SMP/MTs, SMA/SMK/MA di bawah naungan LP Maarif serta jajaran PC LP Maarif NU Kabupaten Tegal. (Wasdiun/Abdullah Alawi)