Daerah

Wajib Hukumnya Bagi Nahdliyin Pilih Pemimpin

NU Online  ·  Jumat, 8 Maret 2013 | 04:04 WIB

Tegal, NU Online
Menjelang berbagai pesta demokrasi di Indonesia, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal H Ahmad Wasy’ari menghimbau agar warga Nahdliyin di Kabupaten Tegal bisa ambil bagian dalam pesta demokrasi dari mulai tingkat desa hingga tingkat pusat. <>

“Wajib hukumnya bagi warga nahdliyin memilih pemimpin,” Tegas Wasy’ari di hadapan Ratusan warga NU di Desa Sindang seusai melantik MWCNU Dukuhwaruhadapan, Sabtu (2/3) kemarin . 

Di hadapan para pengurus NU, Wasy’ari kembali menegaskan, jangan beralasan karena tidak kenal atau pura-pura tidak kenal kemudian tidak memilih pemimpin, gunakan hak dengan baik, sehingga NU dengan kebesaranya bisa dinilai lebih baik dari yang lainya. 

“Ini penting karena dengan berbagai model telah NU lakukan untuk mengawal NKRI sebagai falsafah harga mati bagi bangsa, maka proses pemilihan yang pemimpin yang baik juga harus tetap dilaksanakan, himbau ini serukan agar warga Nahdliyin tidak takut lagi dalam memilih pemimpin,” imbaunya.

Dikatakan Wasy’ari, jajaran pengurus NU agar dalam menghadapi berbagai pesta demokrasi pemilu terutama arus bawah  yaitu Pilkades, Pemilihan Bupati, Pemilu Gubernur maupun pemilu legislatif dan Pilpres agar dapat dilihat mana yang bisa membawa manfaat bagi NU.

“Terkait dengan Pemilu yang akan kita hadapi, dari Pilkades sampai Pileg nanti. Saya minta bisa dilihat mana yang punya manfaat dan maslahat bagi NU,” cetusnya.

Inilah cara NU, lanjut Wasy’ari, untuk menggerakan warganya membangun kembali bangsa agar terwujud tatanan yang bersinergi antara ulama dan umara. Pemerintahan yang jelek lebih bagus dari pada gerombolan yang terorganisir rapi. Untuk itu jangan ada skeptisme dan jurang pemisah, biasakan hidup berdampingan dengan baik dengan siapapun . 

Selebihnya kita sebagai warga terbesar di Indonesia sudah saatnya bisa membangakan diri, bahwa kita adalah pemilik negeri yang sah dan menjadi tulang punggung di NKRI. “Wajar saja jika banyak warga lain yang agak berbeda pandangan dengan cara NU. Yang jelas NU sudah paham betul bagaimana bangsa ini di besarkan , seperti besarnya NU,” bangganya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz