Daerah

Virus Cinta Pelajar NU Menyebar di Pucuk Gunung Salem

NU Online  ·  Rabu, 18 Juli 2018 | 13:00 WIB

Virus Cinta Pelajar NU Menyebar di Pucuk Gunung Salem

IPNU Salem di acara MPLS

Brebes, NU Online
Virus virus cinta pelajar NU kini menyebar hingga ke pucuk gunung Salem tepatnya di SMP Ma'arif 06 Ciputih, Salem sekitar 80 kilometer dari pusat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

Virus tersebut disebar jajaran Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan  Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Salem di kancah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin hingga Rabu (16-18/7). 

“Kita perkenalkan IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar zaman now yang terus mengikuti perkembangan zaman namun tetap mempertahankan akidah Ahlussunah Wal Jamaah ala NU,” ujar Ketua PAC IPNU Salem Pulung Aguswanto, Rabu (18/7).

Menurutnya, penyebaran virus cinta ini untuk pengkaderan secara masif sehingga tidak terasa para pelajar di sekolah yang didatangi makin cinta dengan pelajar NU. Tanpa harus dipaksa paksa, kalau pelajar NU berkualitas otomatis akan mendapatkan simpati dan dengan senang hati bergabung ke IPNU-IPPNU. 

Alhamdulillah, penyebaran virus cinta pelajar NU mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Pimpinan Komisariat,” tandasnya.

Wakil Ketua PAC IPNU Salem Zayinur Rofik menyampaikan tentang sejarah ke-IPNU-an dengan sisik meliknya. Zayin memotivasi dengan bergabung ke IPNU maka pergaulannya menjadi positif.  Karena tidak dipungkiri, meski di pucuk gunung, remaja kita digempuri oleh berbagai pilihan yang tidak hanya bersifat positif tapi juga lebih banyak yang negatif. 

“Jangan sampai, kita terjerembab ke dalam pergaulan yang menyimpang, negatif,” pesan Zayin yang menandaskan kalau ikut IPNU diyakini akan selamat, terhindar dari pergaulan yang menyimpang.

Sekretaris PAC IPNU Salem Deni Susanto menyampaikan, dengan mengikuti organisasi maka akan mengetahui tentang Manajemen Organisasi. Dengan manajemen yang baik maka organisasi akan terus berputar dengan lancar dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. 

Manajemen organisasi harus dikuasai setiap anggota agar mampu menyelesaikan masalah yang selalu timbul kapan pun dan di mana pun ketika menjalankan roda organisasi. (Wasdiun/Muiz)