Yogyakarta, NU Online
Usai Ramadhan dan Lebaran, semangat dakwah harus terus dipertahankan dan dilanjutkan. Jangan sampai semangat dakwah makin surut, karena usai lebaran justru menjadi awal memulai babak baru perjuangan.<>
Demikian disampaikan oleh Jamiluddin, Pengurus Lembaga Dakwah NU (LDNU) DIY di Kantor Dakwah Kodama, Yogyakarta, Selasa (20/08).
Bagi Jamiluddin, tantangan dakwah di masyarakat masih sangat kompleks. Baginya, jangan sampai Ramadhan hanya menjadi gebyar dan seremonial saja. Justru setelah ramadan, dakwah harus digalakkan dengan penuh semangat.
"Dalam silaturrahim saya kepada para kiai, sesepuh dan masyarakat, ada pesan penting yang selalu disampaikan, yakni dakwah harus terus dikembangkan. Ini sudah menjadi tugas dari para sesepuh jaman dulu, jangan sampai ditinggalkan dan dikesampingkan," tegasnya.
Bersamaan dengan itu pula, Jamiluddin juga sedang menyolidkan gerakan dakwah melalui madrasah diniyah (madin). Baginya, dakwah dalam madrasah diniyah adalah dakwah ihwal pendidikan yang sangat penting untuk membekali anak kecil tentang ilmu agama.
"Madin akan menjadi media sangat baik dalam memupuk kader masa depan yang ilmiah, amaliyah, dan bertanggungjawab," lanjutnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rokhim
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
5
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua